PT Samator Indo Gas Gresik Perkuat Rantai Pasok Gas untuk Industri dan Kesehatan
Pabrik PT Samator Indo Gas Tbk di kawasan Bambe, Gresik, menjadi salah satu pusat produksi gas industri terbesar di Jawa Timur
TRIBUNNEWS.COM - Kabupaten Gresik menjadi salah satu pusat produksi gas industri terbesar di Jawa Timur. Hal tersebut berkat kehadiran PT Samator Indo Gas Tbk, yang memiliki pabrik di kawasan Jalan Raya Bambe KM 19, Driyorejo, Gresik.
Sebagai bagian dari jaringan nasional Samator, pabrik di Bambe berperan penting dalam penyediaan berbagai jenis gas industri, mulai dari oksigen (O₂), karbon dioksida (CO₂), nitrogen (N₂), argon (Ar), hingga gas medis.
Kehadiran pabrik Samator di Gresik memberi kemudahan bagi berbagai perusahaan di Jawa Timur untuk mendapatkan pasokan gas. Dengan lokasi yang dekat, biaya distribusi menjadi lebih efisien sekaligus menjamin ketersediaan gas bagi sektor kesehatan, manufaktur, petrokimia, energi, dan metalurgi.
“Pabrik Samator di Bambe adalah salah satu backbone kami di Jawa Timur, karena berada dekat dengan kawasan industri yang berkembang pesat,” ujar Indra Perdana, Head of Integrated Quality Assurance & Environment-Social-Government Samator Group.
Tak hanya untuk industri, Samator juga dikenal sebagai penyedia oksigen medis. Selama pandemi Covid-19 lalu, perusahaan ini menjadi salah satu penopang kebutuhan oksigen bagi rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Jawa Timur.
Operasional pabrik di Bambe tidak hanya berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan gas industri, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kegiatan distribusi gas. Selain itu, kegiatan distribusi gas juga memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Baca juga: PT Aneka Gas Industri Berubah Nama Jadi Samator Indo Gas, Ini Penjelasan Manajemen
Menariknya, pabrik Samator di Gresik menjadi salah satu lokasi yang sudah menerapkan panel surya (solar roof) untuk mendukung efisiensi energi. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengurangi emisi dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Gas CO₂ yang diproduksi Samator di Bambe memiliki beragam fungsi, salah satunya digunakan dalam industri minuman berkarbonasi seperti minuman bersoda.
Sementara gas O₂ dibutuhkan untuk pengelasan, industri karoseri, hingga pembuatan kaca yang banyak terdapat di kawasan Surabaya dan sekitarnya.
Proses produksi gas di Samator Bambe berjalan dengan standar keamanan ketat. Gas cair (liquid) disimpan dalam tangki cryogenic dan sudah diuji berkala, karena bila terjadi tekanan berlebih, sistem otomatis akan melepaskan gas kembali ke udara bebas.
“Udara kita sendiri kan 70 persen nitrogen dan 21 persen oksigen. Jadi kalau ada kelebihan tekanan, gas yang dilepas akan kembali ke alam, sama seperti asalnya,” jelasnya.
Di pabrik Bambe, udara disaring dan dipisahkan dengan teknologi canggih, mulai dari argon dryer hingga MS absorber untuk menghilangkan uap air dan kotoran.
Sisa pengolahan udara yang tidak termanfaatkan langsung dilepaskan kembali ke atmosfer.
“Limbah nyaris tidak ada. Hanya mungkin oli dari mesin yang harus kami kelola dengan baik. Selain itu, semua unsur udara bisa dimanfaatkan,” pungkasnya.(*)
Baca juga: Samator Indo Gas Bagikan Dividen Rp26,24 Miliar dan Rombak Jajaran Pengurus
Eaton Perkuat Peran dalam Transformasi Energi RI, Fokus pada Energi Terbarukan dan Pusat Data |
![]() |
---|
Pada Forum Internasional, CEO Pertamina NRE Ungkap Cara Ambil Manfaat Kerja Sama EBT Indonesia-Eropa |
![]() |
---|
Hybrid Wind Tree Dukung Efisiensi Energi Operasional Jalan Tol |
![]() |
---|
Energi Terbarukan Jadi Sektor Paling Menarik untuk Investasi Asing di 2025 |
![]() |
---|
METI Dorong Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan Asia Tenggara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.