Tangan-Tangan Perempuan Tangguh Tapanuli Selatan Menghidupkan Ekonomi Daerah
Melalui usaha, ketekunan dan dukungan dari berbagai pihak, UMKM lokal di Tapanuli Selatan membuktikan bahwa mereka bisa bersinar dari bumi Andalas.
Dibantu PTAR dengan mendirikan outlet khusus UMKM: Bagas Silua di wilayah tambang menjadi titik temu antara produk lokal dan pasar yang lebih luas.
Produk-produk seperti Batik Tapsel kini dapat dijual secara langsung setiap hari, dan dapat memberi ruang baru baginya untuk berkembang.
Kesempatan Belajar dan Beradaptasi

Tidak berhenti pada peningkatan produksi hingga pendirian bangunan khusus pelaku UMKM saja.
PTAR juga membuka kesempatan bagi Shanty dan perajin Batik Tapsel lainnya untuk belajar langsung tentang pengelolaan limbah batik ke daerah yang lebih maju dalam praktik lingkungan, seperti Solo dan Yogyakarta.
Pendekatan ini tidak hanya memberi pengetahuan teknis saja, tapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya menjalankan usaha yang berkelanjutan (sustainable), dengan meminimalkan dampak negatif terhadap alam.
Merias Wajah, Membuka Jalan Usaha
Di jalur berbeda, Srilinna Yanti Galingging atau sering disapa Lina, saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (10/10/2025) memulai langkahnya dari hobi merias wajah.
Apa yang dulu hanya sekadar kesenangan pribadi, berkembang menjadi layanan make up profesional yang terus tumbuh berkat kegigihan dan respons positif dari lingkungan sekitar.
Melalui pendampingan PTAR, Lina mendapatkan pelatihan tata rias yang lebih profesional bersama perempuan lain di lingkar tambang.
Mereka dibekali keterampilan baru dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai teknik rias modern dan berdaya jual.
“Awalnya cuma iseng-iseng ngerias teman. Eh, lama-lama banyak yang minta, jadi kepikiran buat dijadikan usaha, apalagi ada tawaran menarik ada pembinaan dari PTAR, ” kata Lina.
Mewujudkan Mimpi Melalui Wedding Organizer

Bermula dari sekadar jasa make up, kelompok binaan ini mulai merintis usaha Wedding Organizer sendiri.
PTAR membantu pengadaan alat dan fasilitas yang dibutuhkan untuk operasional, termasuk ruang koordinasi yang tersedia di Bagas Silua.
Jawa Banget, UMKM Kreatif yang Lestarikan Budaya Lewat Kerajinan Bernuansa Aksara Jawa |
![]() |
---|
Suryoart Craft, Dari Hobi Jadi Kerajinan Lokal Bernuansa Budaya yang Mendunia |
![]() |
---|
Fashion Sheffa: Gaya Handmade yang Menjaga Tradisi di Tengah Arus Modernitas |
![]() |
---|
Julia Craft, UMKM Kreatif Asal Klaten dengan Sentuhan Personal di Setiap Produk |
![]() |
---|
Elyaza, Kerajinan Daur Ulang yang Tumbuh dari Pandemi dan Menggerakkan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.