Gram demi Gram Emas Jadi Simpanan Masa Depan, Agen Pegadaian Hadir sebagai Jembatan
Dari 1 gram jadi 26 gram, Sri Umiyati buktikan nabung emas mudah berkat peran Rini Wulandari, Agen Pegadaian yang jadi jembatan investasi.
Ringkasan Berita:
- Sri Umiyati rutin menabung emas sejak beberapa tahun yang lalu hingga kini ia memiliki tabungan emas sebanyak 26 gram.
- Keputusan ini tak lepas dari pengaruh Rini Wulandari, tetangganya yang juga seorang Agen Pegadaian.
- Kehadiran Agen Pegadaian menjadi jembatan antara Pegadaian dengan nasabah yang tidak bisa dijangkau oleh perusahaan.
TRIBUNEWS.COM – Tak perlu menunggu kaya untuk mulai menabung emas. Justru dari kepingan kecil—setiap gram yang disisihkan perlahan—emas bisa tumbuh menjadi simpanan berharga di masa depan.
Itulah yang dibuktikan Sri Umiyati, seorang ibu rumah tangga asal Telajung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bermula dari niat sederhananya untuk memiliki tabungan sendiri, ia pun membuka rekening Tabungan Emas di Pegadaian.
Menurut Umiyati, emas dipilih karena dianggap sebagai bentuk investasi yang paling aman. Ia hanya perlu menyisihkan uang belanja sedikit demi sedikit, lalu menabungnya ke Pegadaian. Yang kemudian, tabungan itu dikonversikan secara digital dengan harga emas 24 karat.
Dari satu gram, dua gram, perlahan-lahan tabungan emas Umiyati sudah mencapai 26 gram. "Bahkan kalau nggak diambil 10 gram kemarin untuk belikan motor buat anak, tabungan emasnya bisa terkumpul 36 gram," kata Umiyati ketika dihubungi, Rabu (8/10/2025).
Umiyati tak mengelak, keputusannya menabung emas tak lepas dari pengaruh Rini Wulandari, tetangganya yang juga seorang Agen Pegadaian. Agen Pegadaian adalah perorangan atau badan usaha yang menjalin kemitraan dengan PT Pegadaian untuk memperluas jangkauan layanan produk Pegadaian kepada masyarakat.
"Bu Rini selalu ngajak kami, para tetangganya untuk melek investasi buat masa depan. Nah, investasi yang paling mudah dan aman ya nabung emas," tambahnya.
Selain pada Umiyati, ajakan serupa juga digaungkan Rini Wulandari kepada ibu-ibu hingga ke kampung sebelah. Melalui kegiatan PKK dan pengajian, Rini aktif memberikan literasi tentang layanan Pegadaian.
Ia juga menyambangi pasar-pasar di sekitar tempat tinggalnya untuk memperluas jangkauan nasabah. Hasilnya, lebih dari 276 orang telah menjadi nasabah sejak Rini Wulandari menjadi Agen Pegadaian.

"Nasabah kebanyakan ibu-ibu dari Setu atau Cikarang, dekat rumah," ucap Rini (47) kepada Tribunnews.com, Senin (29/9/2025).
Warga Perumahan Griya Bekasi Permai itu mengungkapkan, Tabungan Emas menjadi salah satu produk Pegadaian yang diminati nasabahnya.
Setiap hari, selalu ada nasabah yang datang ke kiosnya. Termasuk saat harga emas melonjak, minat untuk menabung tetap tak surut.
Baca juga: Agen Pegadaian Jadi Jembatan Layanan Investasi di Pelosok Negeri
Bahkan di minggu pertama bulan Oktober, ada dua nasabah baru yang membuka rekening Tabungan Emas. Menurutnya, ini membuktikan pendekatan yang dilakukannya untuk membuka mindset masyarakat tentang investasi emas, telah berhasil.
"Kebanyakan yang nabung emas tanpa sepengetahuan suami mereka, buat jaga-jaga katanya, namanya jodoh dan kematian, kan nggak ada yang tahu," tambahnya.
Jalankan Inovasi

Perjalanan Rini menjadi Agen Pegadaian telah dimulai sejak tahun 2018. Adalah sang suami, Eko Teguh Pribadi yang pertama kali mengawalinya.
Dari semula menjadi nasabah, Eko dan Rini memberanikan untuk mendaftarkan diri sebagai agen setelah mendapat informasi petugas Pegadaian.
Jasad Pria Tanpa Identitas Tertutup Kardus Ditemukan di Jalan Raya Hankam Bekasi |
![]() |
---|
Sepinya Grand Mall Bekasi, Hanya Ada Ruko Perusahaan Pembiayaan, Dipakai Anak-anak Main Layangan |
![]() |
---|
Jumlah Pengunjung Turun, Grand Mall Bekasi Tutup Sejak Awal Tahun, Simak Fotonya |
![]() |
---|
Polda Metro Jaya Amankan Pria Bawa 4,1 Kilogram Ganja Siap Edar di Bekasi |
![]() |
---|
Masih Ragu Investasi Emas Digital? Ini Faktanya: Emas Fisik 24 Karat Kamu Bisa Miliki Secara Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.