Menkeu Purbaya dan Kiprahnya
Dikritik Menkeu Purbaya Soal Dana Dividen BUMN Dipakai Beli SBN, CIO Danantara Bilang Begini
Keputusan menempatkan dana di instrumen SBN dinilai langkah tercepat berinvestasi mengingat tahun ini sisa dua bulan.
Ringkasan Berita:
- Keputusan menempatkan dana di SBN sebagai tindakan cepat saat waktu terbatas.
- Danantara akan mengombinasikan instrumen pasar obligasi dan pasar saham.
- Danantara harap rata-rata nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia bisa ditingkatkan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Sjahrir merespons kritik Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa soal penempatan sebagian dana dari dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN).
Menurut Pandu, keputusan menempatkan dana tersebut di instrumen SBN adalah langkah tercepat berinvestasi mengingat tahun ini sisa dua bulan.
"Kebetulan kami hanya ada waktu dua bulan, salah satunya memang yang kami harus bisa yang paling cepat, kami harus cari market yang paling liquid. Ya salah satunya memang di bond market," kata Pandu dalam acara "1 Tahun Pemerintah Prabowo-Gibran: Optimism On 8 persen Economic Growth" di Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).
Pandu mengungkapkan, pihaknya sebenarnya ingin menanamkan dana di pasar modal domestik.
Baca juga: Obligasi Jadi Pilihan Banyak Bank BUMN dan Swasta Kejar Dana Murah
Namun, likuiditas yang rendah membuat opsi tersebut belum memungkinkan untuk saat ini.
Maka dari itu, Pandu turut mendorong agar rata-rata nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa ditingkatkan.
"Jadi ini salah satu yang perlu kita fokuskan bagaimana memperdalam pasar modal di Indonesia," ujar Pandu.
Dalam jangka panjang, Pandu mengungkap Danantara akan mengombinasikan instrumen pasar obligasi dan pasar saham sebagai portofolio investasi.
"Jangka panjang harus kombinasi, baik dari sisi pasar modal dan juga dari sisi bond market. Itu dari sisi public market investasi, itu semua mix lah. Yang paling penting adalah karena kan pendanaan makin besar setiap tahun, kita memerlukan pendalaman pasar modal," ucap Pandu.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik Danantara Indonesia yang dinilai lebih banyak menggunakan dividen BUMN untuk membeli obligasi atau SBN pemerintah.
"Saya tadi sempat kritik. Kalau Anda taruh obligasi begitu banyak di pemerintah, keahlian Anda apa?” kata Purbaya, Rabu (15/10/2025).
“Tapi mereka bilang, ini kan hanya tiga bulan terakhir. Karena enggak sempat untuk buat proyek. Ke depan akan mereka perbaiki," lanjutnya.
Menkeu Purbaya dan Kiprahnya
| Bos Danantara Kantongi Sejumlah Opsi Pembayaran Utang Proyek Kereta Cepat | 
|---|
| Menkeu Tunda Kenaikan Cukai Rokok, Serikat Buruh: Ini Bikin Pekerja Bernapas Lega | 
|---|
| Menkeu Purbaya Akui Ada yang Melarangnya untuk Renovasi Pesantren Khoziny Pakai APBN | 
|---|
| Menkeu Purbaya Sampaikan soal Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN saat Rapat Dewas Danantara | 
|---|
| Diminta Setop Komentari Kementerian Lain, Menkeu Purbaya: Saya Berkepentingan agar Anggaran Terserap | 
|---|
 
							 
							 
							 
			 
				
			 
    
                         
    
                         
    
                         
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.