Laba Bersih BTN Tembus Rp 2,3 Triliun, Tumbuh 10,6 Persen di Kuartal III 2025
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,3 triliun di kuartal III-2025.
Sedangkan jumlah transaksi Bale by BTN melonjak 96 persen menjadi 1,53 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 783,5 juta.
Sementara itu, nilai transaksi di Bale by BTN mencapai Rp 71,9 triliun hingga akhir September 2025, naik 19,6 persen yoy dari September tahun lalu sebesar Rp 60,1 triliun.
Baca juga: BTN Optimistis Salurkan 220 Ribu Unit KPR Subsidi Hingga Desember 2025
Nixon mengatakan, peningkatan jumlah user dan transaksi melalui Bale superapp mendorong pertumbuhan saldo DPK di BTN
Sehingga, menunjukkan bahwa inisiatif digital yang kami lakukan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk memilih bertransaksi di BTN.
"Kami berharap sumber dana murah yang berkelanjutan ini akan menjadi mesin kekuatan baru bagi BTN sehingga kami dapat mencapai aspirasi menjadi bank transaksional di masa depan,” ujar Nixon.
Penyaluran Kredit
Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN tetap tumbuh positif sebesar 7,0 persen yoy menjadi Rp 381,03 triliun hingga kuartal III-2025, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp356,06 triliun.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh penyaluran kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan yang meningkat 6,4 persen yoy menjadi Rp 322,53 triliun dan sektor non perumahan (non-housing loan) yang naik 10,7 persen yoy menjadi Rp 58,49 triliun.
Di sektor perumahan, BTN membukukan penyaluran KPR Sejahtera FLPP (KPR subsidi) yang mencapai Rp 186,58 triliun hingga kuartal III-2025, bertumbuh 8,0 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan KPR non-subsidi bertumbuh 7,3 persen menjadi Rp 111,33 triliun, berkat strategi perseroan menggandeng para developer top nasional dan mengadakan penawaran bunga promo KPR.
Nixon menyebut keputusan pemerintah yang telah meningkatkan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 350.000 unit tahun ini dan alokasi untuk BTN sebanyak 220.000 unit menopang pertumbuhan kredit dan pembiayaan subsidi di BTN, selain melalui berbagai insentif dan stimulus lainnya.
"Harapan kami adalah dengan dukungan pemerintah dan kerja keras BTN, semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati kepemilikan rumah dan meningkatkan taraf hidup mereka,” ucap Nixon.
Likuiditas Memadai
Dengan pertumbuhan positif di sisi pendanaan dan pembiayaan, BTN mencatat loan-to-deposit ratio (LDR) di level 88,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 96,0 persen.
Hal ini BTN menunjukkan likuiditas yang memadai untuk mendukung fungsi intermediasinya.
| Maskapai Pelat Merah Garuda Indonesia Targetkan Pulih Total dan Cetak Profit di 2026 |
|
|---|
| Bidik Dana Murah, Ini yang Dilakukan BTN |
|
|---|
| BTN Optimistis Salurkan 220 Ribu Unit KPR Subsidi Hingga Desember 2025 |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Sindir Penyerapan Dana Pemerintah di BTN Rendah: Padahal Dia Ngomong Paling Kenceng |
|
|---|
| KB Bank Catatkan Laba Bersih Rp 389 Miliar di Triwulan II 2025 |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.