Selasa, 4 November 2025

4 Ton Bunga Pala dari Maluku Utara Diekspor ke India

Bunga pala dihimpun dari para petani di Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Morotai, Kepulauan Sula.

Penulis: Erik S
Istimewa
EKSPOR - Maluku Utara mengekspor perdana 4.000 kilogram bunga pala dengan tujuan India, pada Jumat (31/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • 4 ton bunga pala dari Maluku Utara diekspor ke India
  • Komiditas bunga pala siap menjadi penyokong utama devisa daerah
  • Penguatan kolaborasi pun menjadi landasan vital untuk membuka akses pasar internasional secara berkelanjutan

 

TRIBUNNEWS.COM, TERNATE- Maluku Utara mengekspor perdana 4.000 kilogram bunga pala dengan tujuan India, pada Jumat (31/10/2025).

Komoditas itu dihimpun dari para petani di Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Morotai, Kepulauan Sula, hingga Pulau Obi.

Keragaman sumber ini menjadi menandakan bahwa kekayaan rempah Maluku Utara terdistribusi secara masif dan merata, siap menjadi penyokong utama devisa daerah.  

Baca juga: Ekspor Produk Tekstil Indonesia ke AS Tembus Rp 30 Triliun

Bea Cukai Ternate dan Tim Sinergi Ekspor Maluku Utara mengawal pelepasan ekspor tersebut.

"Sejarah mencatat bahwa Maluku Utara adalah pusat penghasil rempah dunia, tetapi sudah sangat lama ekspor rempah tidak dilakukan di Maluku Utara. Momen ini penting untuk mendorong kembali komoditas rempah dan olahannya ke perdagangan global,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Ternate, Jaka Riyadi.

Ia menyoroti keberhasilan ekspor empat ton bunga pala ke India bukanlah prestasi tunggal. Menurutnya, capaian tersebut merupakan produk dari kolaborasi intensif dan terstruktur berbagai instansi/ lembaga yang tergabung dalam Sinergi Ekspor Maluku Utara

“Keberhasilan ekspor perdana ini bukan semata dukungan dari Bea Cukai, tetapi dari berbagai instansi yang tergabung dalam Sinergi Ekspor Maluku Utara. Kami memiliki visi untuk mendorong ekspor komoditas nontambang untuk mendorong ekonomi Maluku Utara yang lebih sustainable,” jelas Jaka. 

Penguatan kolaborasi pun menjadi landasan vital untuk membuka akses pasar internasional secara berkelanjutan, memastikan bukan hanya bunga pala, tetapi komoditas unggulan Maluku Utara lainnya turut menyusul di masa mendatang. 

"Melalui pendampingan yang terintegrasi dan berkelanjutan, Bea Cukai Ternate dan Tim Sinergi ekspor Maluku Utara akan terus mendorong ekspor produk nontambang," tutup Jaka.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved