Jumat, 7 November 2025

LPCK Bukukan Marketing Sales Rp 1,2 Triliun pada Akhir September 2025

Segmen penjualan rumah tapak dan apartemen serta unit komersial mencatat pertumbuhan pendapatan signifikan masing-masing sebesar 683?n 187%.

Istimewa
BANGUN PERUMAHAN - Salah satu proyek perumahan yang dibangun Lippo Cikarang. Kini perusahaan itu melaporkan perkembangan terbaru keuangan perseoran. 
Ringkasan Berita:
  • PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatatkan nilai pra-penjualan Rp1,2 triliun pada akhir September tahun 2025
  • Nilai ini setara dengan 73 persen dari target tahun 2025 sebesar Rp1,65 triliun.
  • Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp3,44 triliun, meningkat 251% 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatatkan nilai pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp1,2 triliun pada akhir September tahun 2025.

Nilai ini setara dengan 73?ri target tahun 2025 sebesar Rp1,65 triliun.

Pada periode yang sama, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp3,44 triliun, meningkat 251% dibandingkan dengan 9M24 atau sembilan bulan pertama di tahun 2024.

Peningkatan ini terutama berasal dari pendapatan serah terima rumah tapak, apartemen, unit komersial (ruko), lahan industri, serta kontribusi dari segmen non-properti melalui pengelolaan kawasan Lippo Cikarang Cosmopolis.

Baca juga: Permintaan Properti di Jabodetabek Diprediksi Tetap Tinggi, LPCK Serius Garap Hunian Terjangkau

Segmen penjualan rumah tapak dan apartemen serta unit komersial mencatat pertumbuhan pendapatan signifikan masing-masing sebesar 683?n 187% dibandingkan tahun sebelumnya.

 Sementara itu, segmen pengelolaan kota juga memberikan kontribusi positif dengan pendapatan mencapai Rp355 miliar.

 Perseroan mencatat laba kotor sebesar Rp670 miliar, dengan margin laba kotor sebesar 19%, mencerminkan keberhasilan LPCK dalam menjaga profitabilitas di tengah momentum pertumbuhan.

EBITDA atau laba sebelum bunga menunjukkan sisi positif dan konsisten.

Pada akhir September tahun 2025, LPCK membukukan EBITDA sebesar Rp363 miliar, tumbuh 43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

EBITDA margin tercatat sebesar 11% terhadap total pendapatan, mencerminkan efisiensi operasional dan pertumbuhan yang berkualitas.

Detail Pra-Penjualan 9M25

Pra-penjualan sebesar Rp1,2 triliun pada periode 9M25 atau sembilan bulan pertama di tahun 2025 terutama didorong oleh tingginya permintaan terhadap produk residensial, khususnya rumah tapak dan unit komersial  yang masing-masing menyumbang 60?n 34?ri total marketing sales.

 Segmen lahan industri turut memberikan kontribusi sebesar 6%. Selama 9M25, Perseroan telah berhasil menjual sebanyak 1.154 unit, yang didukung oleh produk baru – Neo Top.  

Pandangan Manajemen

Marlo Budiman, Presiden Direktur LPCK menyampaikan pandangan positif terhadap prospek industri properti, khususnya pada segmen hunian terjangkau dan premium, yang menunjukkan tren permintaan yang kuat dan berkelanjutan.

“Pada periode tahun 2025, kami berhasil mencapai 73?ri target pra-penjualan tahunan, didorong oleh minat tinggi terhadap produk rumah tapak dan komersial. Kami juga meluncurkan lini produk baru – Neo Top. 

Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan konsumen dengan menyelesaikan pembangunan tepat waktu dan memastikan proses serah terima berjalan sesuai jadwal,” ungkap Marlo.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved