Didominasi Pelaku Industri Wisata, 100 Perusahaan Ramaikan Indonesia Outing Expo 2025

Ringkasan Berita:

• Indonesia Outing Expo (IOE) 2025 akan diselenggarakan pada 14–16 November 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta.
• Event ini mendorong geliat industri wisata outdoor yang menyasar karyawan perusahaan, sekolah dan berbagai institusi.
• Nilai industri MICE (Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions) Indonesia diproyeksikan mencapai 7,4 miliar dolar AS pada 2032.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 100 perusahaan dan vendor yang didominasi dari kalangan industri perhotelan, resort, tempat wisata, restoran, transportasi, serta penyedia aktivitas interaktif meramaikan penyelenggaraan Indonesia Outing Expo (IOE) 2025.

Event ini bertujuan mendorong aktivitas pariwisata di Tanah Air khususnya pariwisata outdoor yang sekarang sedang tumbuh kuat dan berlangsung pada 14–16 November 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta.

Event ini diyakini akan menarik minat perusahaan, sekolah, komunitas, maupun pelaku bisnis berbelanja agenda outing untuk kebutuhan team building, dan event kebersamaan lintas sektor. 

“Baik HR perusahaan, guru sekolah, pengurus komunitas, maupun pemilik bisnis, semua bisa menemukan referensi yang sesuai dengan karakter dan kebutuhannya,” ujar Andita Tirtawisata, Direktur Panorama Media, penyelenggara kegiatan dikutip Kamis, 6 Oktober 2025.

Mengutip data Astute Analytica (2024), nilai industri MICE (Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions) Indonesia diproyeksikan mencapai 7,4 miliar dolar AS pada 2032.

Hal ini menandakan semakin tingginya kebutuhan akan kegiatan yang mempertemukan orang dan memperkuat koneksi sosial. 

Baca juga: Jika Dikelola Serius, Indonesia Berpeluang Masuk 10 Besar Destinasi MICE Dunia

Studi menunjukkan, setelah mengikuti team building, 63 persen pemimpin perusahaan melaporkan peningkatan komunikasi tim, sementara aktivitas sosial di luar pekerjaan dapat meningkatkan kepuasan kerja hingga 50 persen.

Namun, hanya 31 persen organisasi yang secara rutin melakukan kegiatan untuk memperkuat engagement karyawan.

Menurut Priscilla Daulima, Project Manager Indonesia Outing Expo, outing bukan hanya sekadar jalan-jalan, tapi tentang membangun hubungan yang lebih kuat antarindividu.

"Melalui IOE, kami ingin membantu berbagai pihak menemukan ide, vendor, dan mitra terbaik untuk menciptakan kegiatan kebersamaan yang relevan dan berdampak,” kata dia.

Indonesia Outing Expo 2025 diisi dengan Talkshow & Seminar HR Insight yang membahas employee engagement, workplace well-being, dan experiential learning, hingga workshop Interaktif serta networking dan collaboration space untuk bertemu vendor, berbagi pengalaman, dan membangun kolaborasi baru.

Gigih Gesang selaku Ketua Umum Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI) mengatakan, event ini menjadi sarana bagi perusahaan dan institusi pendidikan untuk memahami nilai dari experiential learning.

“Kegiatan seperti outing atau camp adalah media pembelajaran yang efektif untuk membangun karakter dan kerja sama tim. IOE membantu kami menjangkau lebih banyak pihak agar metode ini bisa diterapkan di berbagai lingkungan,” kata dia.

Ahmad Hersapto selaku Event Safety Coordinator dari Indonesia Event Industry Council (IVENDO) DKI Jakarta, menilai IOE mempertemukan berbagai pelaku industri, dari venue, event organizer, hingga penyedia aktivitas outdoor yang semuanya berperan dalam menciptakan pengalaman kebersamaan berkualitas. (tribunnews/fin)