Pasar Modal Syariah Menjadi Pilar Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Hingga 2024, nilai outstanding EBA konvensional mencapai Rp1,9 triliun, sementara EBA-SP Syariah baru sebesar Rp297 miliar.
Ringkasan Berita:
- Indonesia menorehkan sejarah baru di pasar modal.
- Produk investasi ini menawarkan alternatif pendanaan yang transparan dan beretika.
- Respons positif dari investor mencerminkan meningkatnya kepercayaan terhadap instrumen keuangan Syariah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) menghadirkan produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah BRI-MI Jakarta Lingkar Baratsatu (KIK EBA Syariah BRI-MI JLB) pada Senin (3/11/2025).
KIK EBA Syariah ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Produk inovatif ini dikembangkan melalui kolaborasi strategis bersama PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) selaku originator awal, Maybank Indonesia sebagai Bank Kustodian, serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Agen Penampungan (escrow agent).
Baca juga: Notaris Berperan Penting Menjaga Kepastian Hukum di Sektor Pasar Modal
Peluncuran KIK EBA Syariah ini menandai langkah konkret BRI-MI dalam memperkuat inovasi dan diversifikasi produk investasi berbasis prinsip Syariah di pasar modal Indonesia.
Dengan total nilai penerbitan sebesar Rp1,95 triliun, produk ini didukung oleh asset dasar berupa Hak Pendapatan Tol PT Jakarta Lingkar Baratsatu Berupa Manfaat Atas Ruas Jalan Tol JORR W1 Yang Dihitung Berdasarkan Arus Kendaraan Yang Melintasi Ruas Jalan Tol JORR I dan mendapatkan peringkat AAA dari Pefindo.
Struktur produk ini dirancang untuk menghadirkan alternatif investasi yang transparan dan sesuai dengan prinsip Syariah, sekaligus berkontribusi terhadap pendanaan berkelanjutan sektor infrastruktur nasional.
Peluncuran KIK EBA Syariah ini juga mendapatkan sambutan positif dari investor, tecermin dari minat yang tinggi dari para investor pada masa penawaran, dengan total minat hampir 2x dari total rencana penerbitan.
Capaian tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap BRI-MI dan produk KIK EBA Syariah BRI-MI JLB ini yang menawarkan keseimbangan antara imbal hasil dan kesesuaian terhadap prinsip syariah. Keberhasilan ini sekaligus mempertegas posisi BRI-MI sebagai pelopor dalam pengembangan produk investasi inovatif di industri pasar modal Indonesia.
Direktur Utama BRI-MI, Tina Meilina mengatakan bahwa Peluncuran KIK EBA Syariah ini menjadi bukti nyata komitmen BRI-MI dalam menghadirkan inovasi investasi yang bernilai tambah dan sesuai dengan prinsip Syariah.
“Respons positif dari pasar juga menunjukkan keyakinan investor terhadap produk yang dikelola secara prudent dan transparan. Kami percaya, kehadiran KIK EBA Syariah BRI-MI JLB ini akan semakin memperkuat kontribusi BRI-MI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Tina.
Struktur KIK EBA Syariah BRI-MI Jakarta Lingkar Baratsatu ini tidak hanya memberikan alternatif sumber pembiayaan bagi pembangunan infrastruktur nasional, tetapi juga memastikan kesesuaian penuh terhadap prinsip investasi Syariah yaitu Fatwa DSN No. 125/DSN-MUI/XI/2018 tentang Kontrak Investasi Kolektif – Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Berdasarkan Prinsip Syariah, sebagaimana telah memperoleh Opini Kesesuaian Syariah dari Tenaga Ahli Syariah Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Dengan demikian, produk ini menjadi wujud nyata sinergi antara inovasi pasar modal dan penguatan ekosistem keuangan Syariah di Indonesia.
Sebagai catatan, produk pasar modal berbasis Syariah di Indonesia masih memiliki ruang pertumbuhan yang besar.
Hingga 2024, nilai outstanding EBA konvensional mencapai Rp1,9 triliun, sementara EBA-SP Syariah baru sebesar Rp297 miliar.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
| Soal Pembangunan Lift di Pantai Kelingking Bali, Bupati Klungkung: Investor Izin Langsung ke Pusat |
|
|---|
| Pilihan Berinvestasi Reksa Dana Kini Semakin Banyak, Bisa Via M-Banking, Ini Jenisnya |
|
|---|
| BTPN Syariah Cetak Laba Rp 945 Miliar di Kuartal III 2025 |
|
|---|
| MSCI Update Bikin IHSG Terkoreksi, Investor Disarankan Pilih Emiten Berfundamental Kuat |
|
|---|
| Bukan Maksud Bela Luhut, Mahfud Ragu Ketua DEN Terlibat Dugaan Korupsi Whoosh: Saya Tahu Karakternya |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.