Kamis, 6 November 2025

BP Tapera: Penyaluran Rumah Subsidi Sudah Mencapai 213.630 Unit dari Target 350 Ribu

Kontribusi terbesar penyaluran FLPP masih berasal dari BTN dengan 104.326 unit rumah atau sebesar 48,83 persen dari total keseluruhan penyaluran.

Diaz/Tribunnews
PENYALURAN RUMAH SUBSIDI - Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dalam konferensi pers di kantor BP Tapera, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025). Per 3 November 2025, penyaluran rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahar (FLPP) tercatat sebesar 213.630 unit. 
Ringkasan Berita:
  • Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) terhadap rumah subsidi merespons positif.
  • Kontribusi terbesar penyaluran FLPP masih berasal dari BTN dengan 104.326 unit rumah.
  • Bekasi menjadi kabupaten dengan penyerapan FLPP tertinggi sebanyak 10.992 unit rumah.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Per 3 November 2025, penyaluran rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahar (FLPP) tercatat sebesar 213.630 unit.

Penyaluran tersebut sama dengan Rp 26,51 triliun. Realisasi ini telah mencapai 61,03 persen dari target tahun ini sebesar 350 ribu unit rumah yang ditetapkan pemerintah.

Pencapaian tersebut merupakan hasil kerja bersama 39 bank penyalur, 7.638 pengembang dari 22 asosiasi Perumahan yang tersebar di 398 kabupaten/kota di 33 provinsi.

Baca juga: Seskab: Presiden Minta Kebijakan Rumah Subsidi Fokus ke Warga Berpenghasilan Rendah

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menilai capaian ini sebagai respons positif Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) terhadap rumah subsidi.

"Apalagi setelah ada sosialisasi masif seluruh daerah ditambah dengan momen akad massal di tanggal 29 September yang dihadiri langsung oleh Bapak Presiden itu menjadi endorsement yang luar biasa ke seluruh masyarakat," kata Heru dalam konferensi pers di kantor BP Tapera, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

"Banyak masyarakat yang tadinya belum paham terkait rumah subsidi, sekarang jadi tahu dan ingin tau terkait dengan rumah subsidi ini, khususnya bagi MBR yang belum memiliki rumah," jelasnya.

Kontribusi terbesar penyaluran FLPP masih berasal dari BTN dengan 104.326 unit rumah atau sebesar 48,83 persen dari total keseluruhan penyaluran.

Lalu, disusul BTN Syariah sebesar 44.434 unit (20,79 persen), BRI 22.709 unit (10,63 persen), BNI (10.052 unit / 4,70 persen), dan Bank Mandiri 9.340 unit (4,37 persen).

Dari sisi wilayah, Jawa Barat mencatat penyaluran tertinggi sebesar 48.252 unit rumah (22,58 persen), dikuti oleh Jawa Tengah 18.707 unit (8,75 persen), Sulawesi Selatan 17.370 unit (8,13 persen), Banten 14.094 unit (6,59 persen), dan Jawa Timur 14.001 unit (6,55 persen).

Sementara itu, Bekasi menjadi kabupaten dengan penyerapan FLPP tertinggi sebanyak 10.992 unit rumah (5,14 persen).

Lalu, disusul oleh Kabupaten Bogor 8.086 unit rumah (3,78 persen), Kabupaten Tangerang 6.304 unit (2,95 persen), Kabupaten Karawang 5.508 unit (2,57 persen), dan Kota Kendari 5.116 unit (2,39 persen). 

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved