Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

Soal Jokowi Tak Lakukan Lockdown, Alasan Pemerintah hingga Hal Penting Menurut Jusuf Kalla

Soal Presiden Jokowi tak lakukan lockdown, alasan pemerintah hingga hal yang penting menurut Jusuf Kalla.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Warga membeli alat kesehatan untuk pencegahan menularnya virus corona (Covid-19) di Sakura Medical Center, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/3/2020). Meski penjualan sudah dibatasi kepada setiap pembeli, namun dengan membludaknya pembeli dari pagi hingga sore hari, terpaksa pihak toko memasang tulisan sejumlah produk tertentu habis, seperti masker, hand sanitizer, dan termometer. Di toko pusat layanan kesehatan ini pembelian sejumlah produk tertentu dibatasi, seperti pembelian masker maksimal 5 pcs, sedangkan hand sanitizer dan termometer hanya 1 pcs. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM - Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pemerintah saat ini belum akan melakukan lockdown terkait pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Lantas, mengapa pemerintah belum berpikir melakukan lockdown?

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, mengungkapkan alasan belum dilakukan lockdown.

Kebijakan lockdown, menurut Masduki, justru akan mematikan ekonomi rakyat.

Alasan inilah yang membuat pemerintah tidak menerapkan lockdown di tengah wabah Covid-19.

Baca: Jokowi Belum Terpikir Lockdown, Amankah Stok Pangan jika Cara Ini Diterapkan?

Baca: Seperti Jokowi, Luhut juga Sebut Tak Terpikir Lockdown: Setiap Negara Punya Masalah Sendiri

Ia pun mengatakan, Maruf Amin selaku Wakil Presiden, mengapresiasi kebijakan Presiden terhadap permasalahan ekonomi dalam negeri.

"Selama ini belum ada kebijakan lockdown sebagaimana ditegaskan Presiden."

"Wapres mengapresiasi kebijakan Presiden dan kaitannya terhadap persoalan ekonomi dalam negeri, kalau sampai lockdown akan memukul dan mematikan ekonomi rakyat," tutur Masduki di Kantor MUI, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

"Salah satunya (belum lockdown karena pertimbangan ekonomi)."

"Kalau sampai lockdown, ekonominya terhenti," imbuh dia.

Masduki kemudian mengatakan, yang terpenting sekarang ini adalah meningkatkan kewaspadaan.

Sementara itu, mantan wakil presiden RI, Jusuf Kalla, menyebutkan masalah terpenting pemerintah terkait virus corona adalah kondisi sebenarnya saat ini.

Jusuf Kalla pun memberikan contoh negara Korea Selatan.

"Bukan soal lockdown atau tidak, beberapa hal perlu membatasi."

"Pertama kita harus mengetahui dulu kondisi sebenarnya. Sebagai contoh, Korea sudah memeriksa lebih dari 200 ribu rakyatnya sehingga diketahui ada 8000 yang kena."

Baca: Lockdown Dimulai Hari Ini, Malaysia justru Diminta Tak Ikuti Langkah China

Baca: Jokowi Belum Berpikir Lockdown, Ahli Sebut Social Distancing Lebih Penting

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan