Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Kapan Pandemi Corona di Indonesia Berakhir? Alumnus Matematika UI Ungkap Skenario Prediksi Covid-19

Matematikawan UI ungkap tiga skenario soal prediksi Covid-19 yang bisa menjelaskan perkiraan kapan pandemi corona di Indonesia berakhir.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
WARTA KOTA/WARTA KOTA/Nur Ichsan
KESIBUKAN DI WISMA ATLET- Ambulance hilir mudik memasuki Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta membawa pasien Covid-19, Kamis (26/3/2020). WARTA KOTA/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia terus meningkat.

Jumlah kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 telah menembus angka seribu.

Lantas, sampai kapan kita harus berjuang melawan pandemi ini?

Alumnus Departemen Matematika Universitas Indonesia (UI) mencoba menjawab pertanyaan tersebut menggunakan sebuah permodelan matematika.

Dalam Simulasi COVID-19 yang dibuat oleh Barry Mikhael Cavin, Rahmat Al Kafi, Yoshua Yonatan Hamonangan, serta Imanuel M Rustijono ini, terdapat tiga skenario yang memprediksi akhir pandemi COVID-19 di Indonesia.

Baca: Kata Pengamat soal Kebijakan Jokowi Gratiskan Tarif Listrik hingga Keringanan Kredit

Baca: Pemerintah Tetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Apa Bedanya dengan Karantina Wilayah?

Menurut Barry, Simulasi COVID-19 ini mereka buat dengan mencari referensi dari sebuah grup yang memang melakukan studi tentang COVID-19 di China.

Mereka kemudian mengimplementasikan metode yang ada pada data kasus kumulatif di Indonesia sejak 2 hingga 29 Maret 2020. 

"Jadi mereka melakukan pemodelan matematika tentang kasus-kasus di China, dimana China itu kan kurvanya udah selesai ya, jadi mereka studinya udah lebih established lah, modelnya udah baik gitu," terang Barry saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (31/3/2020).

"Jadi kami coba pakai metode mereka untuk diimplementasikan ke data yang kita punya sekarang di Indonesia," tambahnya.

Dalam simulasi ini, Barry menerangkan, terdapat empat kelompok populasi.

Di antaranya yaitu populasi masyarakat Indonesia yang memungkinkan terjangkit oleh virus corona, kemudian kelompok infected (I), yaitu individu yang terinfeksi namun belum menunjukkan gejala.

Adapun kelompok reported (R), yaitu masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Selanjutnya, yaitu kelompok unreported (U).

Kelompok U ini merupakan individu-individu yang terinfeksi COVID-19 namun tidak melapor karena tidak merasakan gejala yang berat ataupun karena alasan lain.

"Jadi kami juga mempertimbangkan orang-orang yang belum report nih, yang mungkin sudah terinfeksi, sudah ada gejalanya sebenarnya, cuman mungkin gejalanya ringan atau mungkin masyarakatnya tidak punya akses ke layanan kesehatan, jadi mereka tidak melaporkan," terang Barry.

Baca: AS Beri Bantuan ke Indonesia Senilai Rp 37,6 Miliar untuk Tangani Virus Corona

Baca: Indonesia dan 2 Negara Lainnya Diprediksi Tak Alami Resesi Pasca-Pandemi Corona, Ini Alasannya

"Nah, itu bisa dipertimbangkan dalam model ini," sambungnya.

Dalam hal ini, Barry dan rekan-rekannya memunculkan tiga skenario yang memprediksi kapan berakhirnya pandemi virus corona di Indonesia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved