Selasa, 26 Agustus 2025

Virus Corona

Pemerintah Dinilai Istimewakan Ojol saat Corona, Organda hingga Gerindra Protes

Para pengemudi ojek online (ojol) disebut mendapat perlakuan yang istimewa dari pemerintah di tengah pandemi virus corona.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com dan Shutterstock
Viral driver ojol protes PSBB 

Menurutnya, perhatian pemerintah dan BUMN cukup berlebihan terhadap pengemudi ojek online.

"Di masa terjadinya wabah Covid-19 nyaris semua sendi kehidupan tak terkecuali bidang ekonomi terkena imbasnya tak terkecuali pada sektor transportasi."

"Jangan ojol terus yang jadi anak emas," kata Djoko, dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

Baca: Sempat Ditangkap karena Protes PSBB Bernada Provokatif, Driver Ojol Ini Kini Dibebaskan, Kenapa?

Baca: Begini Tanggapan Grab Terkait Pembatas Ojol Selama PSBB di Depok, Bogor, Bekasi

Djoko mencontohkan, PT Pertamina mengeluarkan kebijakan yang begitu istimewa kepada pengemudi ojol berupa pemberian cash back sebesar 50 persen untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) non subsidi.

"Seyogianya pemerintah, sekalipun melalui BUMN, dalam mengambil kebijakan sektor transportasi harus berlaku adil, tidak memihak hanya kepada kelompok tertentu," ungkapnya.

Beberapa program yang hanya menyasar ojol, sangat berpotensi menimbulkan kecemburuan pada pelaku jasa angkutan lainnya.

DAERAH KUMPUL OJOL - Sejumlah pengemudi ojol asyik bercengkerama sambil menunggu penumpang di Jalan Jati Baru Raya, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2020). Mereka seperti tak memperdulikan larangan untuk kumpul bergerombol yang tertuang dalam aturan PSBB yang dikeluarkan oleh pemerintah, karena aksi mereka itu bisa menyebarkan wabah Covid-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
DAERAH KUMPUL OJOL - Sejumlah pengemudi ojol asyik bercengkerama sambil menunggu penumpang di Jalan Jati Baru Raya, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2020). Mereka seperti tak memperdulikan larangan untuk kumpul bergerombol yang tertuang dalam aturan PSBB yang dikeluarkan oleh pemerintah, karena aksi mereka itu bisa menyebarkan wabah Covid-19. (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

3. Gerindra

Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, S Andyka menanggapi video dari pengemudi ojol yang viral di media sosial.

Dalam video yang beredar menunjukkan sekelompok ojol meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah memikirkan nasib mereka.

Menanggapi hal itu, Andyka meminta agar ojol tidak terlalu minta diistimewakan oleh pemerintah.

"Saya sih melihat apa yang dilakukan pemerintah bukan hanya sebatas kepada ojek online saja."

"Bagaimana dengan opang? Pengangguran? Pengangguran di kita masih banyak."

"Bagaimana dengan pekerja harian lepas yang memang jika enggak kerja dia enggak dapat duit?" tutur Andyka, dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/4/2020).

Baca: Beda Kebijakan antara Kemenhub dan Kemenkes soal Ojol selama PSBB, Anies Baswedan Sudah Putuskan

Baca: FAKTA PSBB Hari Pertama di Bogor: Ojol Dilarang Bawa Penumpang, Kendaraan di Tol Jagorawi Turun 50%

Menurutnya, meski mengikuti Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2020 dan Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 yang melarang ojek online mengangkut penumpang, setidaknya ojek online masih bisa mengangkut barang sehingga masih memiliki pendapatan.

Pengemudi Ojol yang Protes Ditangkap

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan