Minggu, 17 Agustus 2025

Virus Corona

Riset LSI Denny JA Sebut Bisa Bekerja di Luar Rumah Juni 2020, Ini Tanggapan Komisi VIII DPR

Denny JA memprediksi 99 persen kasus virus corona di Indonesia akan berakhir pada bulan Juni 2020 mendatang.

Editor: Johnson Simanjuntak
Warta Kota/Alex Suban
Petugas kesehatan memeriksa suhu tubuh calon penumpang di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020). Bagi calon penumpang yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celsius akan diukur ulang. Bila tak juga turun, calon penumpang dipersilahkan kembali untuk memeriksakan diri ke dokter. Warta Kota/Alex Suban 

Bulan Juli hingga September 2020 katanya merupakan rentang waktu virus corona tak lagi menjadi masalah bagi dunia.

Baca: Pemasok Narkoba Bakal Jalani Sidang Bareng Lucinta Luna

"Di era itu, yang terpapar virus corona tentu tetap ada. Namun jumlah kasus baru terpapar grafiknya menurun signifikan. Puncak pandemik sudah dilewati," jelas Denny JA.

Kedua, lanjutnya, Indonesia termasuk negara menengah dari sisi kecepatan menyelesaikan kasus virus corona.

Walau begitu, tercapainya penyelesaian 99 persen kasus virus corona di Indonesia diperkirakan jatuh pada bulan Juni 2020.

"Tentu ini dengan asumsi aneka protokol kesehatan yang digariskan WHO dan pemerintah RI dipatuhi. Antara lain social distancing, work from home, larangan mudik, dan sebagainya," jelasnya.

Terakhir, vaksin virus diperkirakan ditemukan sekitar Mei hingga Juli 2021.

Lewat vaksin tersebut, Indonesia amaupun dunia katanya bebas dari virus corona tersebut.

"Ketika vaksin ditemukan, virus corona berubah efeknya hanya seperti penyakit biasa yang tak lagi mematikan," tambahnya.

Ditemukannya vaksin kekebalan untuk virus corona adalah satu- satunya penjamin virus corona bisa ditangani.

Ketika vaksin ditemukan, virus corana hanya menjadi flu biasa yang tak lagi mematikan.

Baca: Karena Wabah Virus Corona, Yuni Shara Harus Janjian Bertemu Krisdayanti

Namun sebelum vaksin ditemukan berbagai protokol kesehatan diberlakukan dibanyak negara.

Antara lain menjaga jarak fisik (social distancing, physical distancing), lock-down wilayah dengan segala istilah yang berbeda, work form home, online learning, penggunaan masker, sesering mungkin mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer), dan sebagainya

Data dari worldometer menunjukkan, protokol kesehatan itu efektif bekerja untuk rata rata dunia.

Sebelumnya, penambahan kasus baru yang terpapar grafiknya menanjak signifikan.

Tapi sejak 1 April 2020, penambahan kasus baru terpapar mulai menunjukkan grafik yang landai.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan