Supaya Publik Bisa Ikut Memantau, KPU DKI Akan Buat Buku Berisi Daftar Janji Kampanye Pramono-Rano
KPU DKI Jakarta berencana membuat buku berisi daftar janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung - Rano Karno.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta berencana membuat buku berisi daftar janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung - Rano Karno.
Buku ini dimaksudkan sebagai jembatan komunikasi antara gubernur dan wakil gubernur dengan warga Jakarta sebagai pemberi mandat.
Komisioner KPU DKI Jakarta Doddy Wijaya mengatakan, pembuatan buku janji kampanye ini dipandang penting untuk memastikan apa yang disampaikan Pramono dan Rano kepada warga bisa diingat dan direalisasikan.
"Intinya kami berupaya mendekatkan antara janji-janji kandidat dengan pemilih, sehingga pemilih bisa memberikan amanat kepada Pak Pramono dan Bang Doel untuk memimpin Jakarta," ujar Doddy kepada wartawan, Sabtu (22/2/2025).
Doddy menerangkan, usai rampung dibuat, buku tersebut akan diserahkan langsung kepada Pramono dan Rano agar mengingatkan mereka soal janji - janji yang dilontarkan semasa kampanye.
Masyarakat juga diharapkan dapat memantau dan mengawasi realisasi janji kampanye Pramono dan Rano untuk kepemimpinan lima tahun ke depan.
"Semoga dengan adanya buku ini, masyarakat tetap bisa memantau, mengawasi, dan meminta akuntabilitas terkait realisasi janji-janji kampanye yang telah disampaikan," jelasnya.
Sekretaris KPU DKI Jakarta, Dirja Abdul Kadir mengatakan, buku ini bukan hanya memberikan transparansi kepada publik, tapi juga sebagai sarana untuk menilai sejauh mana janji-janji tersebut diimplementasikan oleh gubernur dan wakil gubernur yang baru.
Warga Jakarta juga bisa menjadikan buku ini sebagai objek dalam mengevsluasi realisasi janji dari dua politikus PDI Perjuangan itu.
Langkah KPU Jakarta ini diharapkan bisa diikuti oleh daerah lain agar memberikan kemajuan demokrasi ke arah yang lebih baik.
"Semoga langkah ini menginspirasi daerah lain untuk menerapkan pendekatan serupa demi kemajuan demokrasi yang lebih baik," ucap Dirja.
| Pramono Anung Putar Otak usai TKD Jakarta Dipotong Rp15 T, Bakal Pangkas Perjalanan Dinas |
|
|---|
| MDIS Buka Suara Soal Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Subhan Palal: Enggak Ngaruh dengan Gugatan Saya |
|
|---|
| Soal Data Pendidikan Gibran Rakabuming Raka di Singapura, Profesor NTU Heran Kok Bisa Masuk MDIS |
|
|---|
| Satu Kain Sejuta Cerita, Hani Pramono Anung Dorong Pelestarian Budaya Lewat Hari Batik Nasional |
|
|---|
| Prabowo Ucapkan Ultah ke Gibran Lewat Foto Hitam Putih, Netizen: Kok Kayak Bela Sungkawa? |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.