Ibadah Haji 2022
Jemaah Haji asal Grobogan ini Pulang Pakai Baju 4 Lapis, Ternyata Ada Alasan Haru di Baliknya
Siti Khusnul, seorang jemaah asal Grobogan, Jawa Tengah dan barang bawaannya boneka unta untuk cucunya. Ia memakai baju 4 lapis demi membawanya.
Penulis:
Aji Bramastra
Editor:
Anita K Wardhani
Ia kalungkan di leher, hingga menyerupai syal.
Koper Khusnul pun kini ganti penuh berisi boneka unta untuk sang cucu.
"Apapun lah saya lakukan buat cucu. Kemarin sudah video call saya tunjukkan bonekanya, saya nggak bisa bayangkan sedihnya cucu, kalau boneka batal saya bawa," kata Khusnul.
Baca juga: 3 Penyakit ini Jadi Penyebab Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci: Serangan Jantung Paling Mematikan
Aturan ini juga banyak dikeluhkan jemaah. Endang, juga dari embarkasi Solo, malah harus meninggalkan oleh-olehnya.
"Sedih saya, aturan soal barang bawaan tidak ada kelonggaran. Terpaksa banyak yang ditinggalkan. Padahal sudah dibeli sebagai oleh-oleh untuk keluarga," ujar Endang jamaah SOC 1, Jumat (15/7/2022) dini hari.
Hal yang sama dikatakan Sulastri, jamaah SOC 2.
Ia harus meninggalkan beberapa pakaian, sandal, peralatan mandi, sajadah dan makanan yang dibelinya di tanah suci, karena tidak bisa dibawa dalam tas tentengan lainnya.
Ia bahkan harus meninggalkan tas yang ia beli di Tanah Suci.
"Tidak boleh bawa tas lain. Padahal saya beli tas ini pun di sini, ya terpaksa ditinggal," ucapnya.
Aturan soal barang bawaan ini sebenarnya sudah disosialisasikan ke jemaah jauh sebelum jadwal pemulangan.
Plh Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Wawan Djunaedi l mengingatkan jemaaah haji untuk memperhatikan ketentuan-ketentuan barang yang akan dan bisa dibawa.
"Jemaah haji reguler berhak membawa tas bagasi tercatat yang dapat diisi maksimal 32 kg, kecuali jemaah haji dari embarkasi Surabaya yang tas bagasinya hanya dapat diisi maksimal 28kg. Selain itu, jemaah juga membawa tas tenteng yang dapat diisi maksimal 7 kg dan tas paspor," ujar Wawan. Sementara itu, hingga hari ke-3 kepulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air, ratusan jemaah masih juga nekat membawa air zamzam.
Pemandangan berserakannya botol-botol air zamzam milik jemaah haji Indonesia yang sudah dibalut lakban menjadi pemandangan biasa.
Botol-botol itu harus ditinggalkan, karena tak diperbolehkan masuk ke pesawat.
Kepala Seksi Pelayanan Kepulangan Jemaah di Bandara Jeddah, Edayanti Dasril, memperkirakan, hingga pemulangan terakhir nanti, masih akan banyak jemaah yang nekat membawa air zamzam secara diam-diam, meski sudah pasti akan gagal lolos.