Senin, 8 September 2025

Ibadah Haji 2024

Suasana Terkini di Makkah, Jelang Puncak Haji, Aparat Arab Lakukan Penyekatan di Jalur Arah Mina

Pantauan Tribunnews.com, Rabu (5/6/2024) terlihat sejumlah aparat keamanan berbaju coklat melakukan penyekatan di King Fahd kawasan Syisyah.

|
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM/ANITA K WARDHANI/MCH 2024
Sejumlah aparat keamanan Arab Saudi berbaju coklat melakukan penyekatan di King Fahd kawasan Syisyah, Makkah Rabu (5/6/2024). 

Jemaah juga diminta menjaga diri dan kesehatan dengan membawa payung ketika keluar rumah, bawa air minum agar tidak dehidrasi dan hindari sengatan langsung dengan sinar matahari, perbanyak ibadah di hotel hotel.

Seribu Petugas Disiapkan Layani Jemaah Saat Puncak Ibadah Haji

Kasatop Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) Harun Arrasyid, Rabu (5/6/2024) pagi di Kantor Daker Makkah.
Kasatop Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) Harun Arrasyid, Rabu (5/6/2024) pagi di Kantor Daker Makkah. (TRIBUNNEWS.COM/ANITA K WARDHANI/MEDIA CENTER HAJI 2024)

Demi memaksimalkan pelayanan dan perlindungan jemaah saat puncak musim haji pertengahan jemaahnanti, sebanyak seribu petugas disiagakan.

Seribu petugas ini akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang akan dipadati jemaah haji ketika Wukuf di Arafah, mabit di Muzadalifah dan Mina.

Hal ini diungkap Kasatop Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) Harun Arrasyid, Rabu (5/6/2024) pagi di Kantor Daker Makkah.

Kasie Perlindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi ini mengatakan sedari dini 1000 petugas ini dipupuk kesiapan mental, dibangun motibasi kedisiplinan akan tugas-tugasnya di Armuzna.

Skenario saat puncak haji nanti menekankan pelayanan dan perlindungan maksimal untuk jemaah haji.

"Lebih dari seribu petugas akan ditempatka di Armuzna untuk melayani jemaah. Petugas harus sigap, mulai sekarang sudah dipupuk kesiapan mentalnya," kata Harun.
Petugas diantaranya ditempatkan di Pos Mina, pos rute, jalur jamarot dan tenda jemaah.

Petugas ini diantaranya juga akan menempati pos Mobile Crisis Rescue (MCR) yang harus sigap menangani jemaah yang kelelahan atau ada yang sakit saat puncak musim haji itu.

Tantangan tahun ini ialah jarak antara tenda dengan jamarot yang cukup jauh memunculkan potensi jemaah kelelahan.

"Ini tak ringan tugasnya. Perlu kesigaan dan kesiapan mental petugas.

Harun berharap agar semua skenario bisa berjalan baik.

"Harapannya jemaah terlayani baik selama Armuzna," kata Harun lagi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan