Senin, 1 September 2025

Ibadah Haji 2025

Suhu Diperkirakan 50 Derajat Celcius Saat Wukuf di Arafah, Berikut Tips Cegah Terserang Heatstroke

Pada puncak haji itu, suhu udara di Kota Makkah diperkirakan mencapai 50 derajat celcius. Kepala BPOM bagikan tips untuk terhindar dari heatstroke.

|
Penulis: Dewi Agustina
Editor: Adi Suhendi
Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina
IBADAH HAJI - Anggota Amirul hajj yang juga Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Prof DR Taruna Ikrar di Kantor Urusan Haji, Jeddah, Jumat (30/5/2025). Ia memberikan tipsuntuk mencegah terserang heatstroke saat puncak haji di Arafah. 

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan tanggal 5 Juni 2025 sebagai puncak ibadah haji 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.

Pada puncak haji itu, suhu udara di Kota Makkah diperkirakan mencapai 50 derajat celcius.

Cuaca ekstrem ini menjadi satu perhatian pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang juga Anggota Amirul hajj Prof Dr Taruna Ikrar, mengatakan suhu 50 derajat celcius ini tergolong tinggi untuk daya tahan manusia.

Karena angka yang bisa ditolerir oleh tubuh manusia adalah 40 derajat celcius.

Ini artinya ada kelebihan 10 derajat celcius.

Baca juga: 4 Artis yang Daftar Haji Furoda: Kimberly Ryder Gagal Berhaji, Ivan Gunawan Sudah Tiba di Tanah Suci

"Kelebihan 10 derajat celcius ini, bersifat ekstrem. Dan kalau kita tidak hati-hati, bisa terjadi yang disebut dengan heatstroke," kata Taruna Ikrar kepada Media Center Haji (MCH 2025) di Kantor Urusan Haji, Jeddah, Jumat (30/5/2025).

Heatstroke adalah kondisi di mana karena cuaca ekstrem menyebabkan pembuluh darah tiba-tiba melebar, melebihi biasanya sehingga tekanan darah drop.

Jika tekanan darah drop, akan mengakibatkan seseorang pingsan.

Baca juga: Pesawat yang Akan Angkut Jemaah Haji di Yaman Ditembak Israel

"Bahkan jika diikuti dengan berbagai penyakit-penyakit yang sudah ada, hal ini bisa bersifat fatal," katanya.

Lalu bagaimana cara mencegah agar terhindar dari heatstroke?

Taruna Ikrar mengatakan jemaah haji diimbau untuk memperbanyak minum air putih atau air zamzam.

"Beberapa cara untuk mencegah heatstroke, yang pertama kita banyak minum air putih, atau air mineral atau air zamzam. Dengan banyak minum itu, pelebaran pembuluh darah diikuti dengan pertambahan volume darah. Karena airnya bertambah, dan itu menyebabkan sebuah keseimbangan dalam tubuh kita sehingga heat stroke bisa dicegah," kata Taruna Ikrar.

Kemudian jika jemaah merasakan pusing atau sakit kepala lebih baik beristirahat sejenak.

Istirahat dapat dilakukan di dekat pepohonan atau gedung, karena itu bisa mengurangi rasa panas.

Kemudian jika jemaah haji ada riwayat heatstroke sebaiknya melakukan umrah atau aktivitas pada malam hari, karena pada malam hari suhu menurun dibandingkan pada siang hari.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan