Jemaah Haji Yogyakarta Tak Perlu Lagi ke Solo, Pemerintah Siapkan Embarkasi Baru di Sini
Selama ini jemaah haji DIY harus ke Solo dulu. Kini titik keberangkatan baru disiapkan dekat bandara utama. Apa dampaknya bagi jemaah?
Ringkasan Berita:
- Ribuan jemaah DIY tiap tahun harus menempuh perjalanan darat ke Solo.
- Pemerintah siapkan titik keberangkatan baru dekat bandara utama DIY.
- Embarkasi baru ini bisa ubah cara jemaah DIY berangkat haji.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah berencana menambah satu embarkasi haji baru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), guna mempermudah jemaah asal wilayah tersebut yang selama ini harus berangkat dari Embarkasi Solo, Jawa Tengah.
Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan rencana ini dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/10/2025).
“Penambahan embarkasi haji Yogyakarta ini merupakan wujud nyata dari semangat desentralisasi pelayanan haji sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya,” ujar Dahnil.
Embarkasi adalah titik awal keberangkatan resmi jemaah haji ke Tanah Suci, biasanya mencakup asrama, pemeriksaan dokumen, dan penerbangan langsung ke Arab Saudi.
Selama ini, jemaah dari DIY harus menempuh perjalanan darat ke Solo sebelum terbang ke Tanah Suci.
Berdasarkan data Kementerian Agama, sebanyak 3.000 hingga 3.700 jemaah haji asal DIY diberangkatkan setiap tahun melalui Embarkasi Solo (SOC), Boyolali.
Dan DIY belum memiliki embarkasi sendiri, sehingga seluruh jemaah harus bergabung dengan kloter dari Jawa Tengah.
Embarkasi Baru di Sekitar Bandara YIA
Lokasi embarkasi baru yang disiapkan berada di sekitar Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo.
Pemerintah tengah mengkaji penggunaan hotel-hotel di kawasan tersebut sebagai akomodasi jemaah, sekaligus menyiapkan fasilitas pendukung seperti asrama dan titik pemeriksaan dokumen.
Baca juga: DPR Anggap Kementerian Haji Tak Punya Terobosan setelah Cuma Turunkan Biaya Haji 2026 Rp1 Juta
Menurut Dahnil, dengan adanya embarkasi baru di Yogyakarta, jemaah tidak perlu lagi melakukan perjalanan tambahan ke Solo.
Hal ini diharapkan memberi waktu persiapan yang lebih teratur dan mengurangi kelelahan fisik akibat perjalanan jauh.
“Mereka tidak perlu lagi ke Solo. Ini akan mengurangi beban perjalanan dan memberi waktu persiapan yang lebih baik,” tambahnya.
Rencana ini juga melibatkan kerja sama dengan Pemerintah Daerah DIY, termasuk koordinasi lintas kementerian dan dukungan dari otoritas penerbangan.
Target Beroperasi 2026
Pemerintah DIY bersama Keraton Yogyakarta mempercepat realisasi pembangunan embarkasi haji mandiri yang ditargetkan mulai beroperasi pada musim haji 2026.
Proyek ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada Embarkasi Solo dan memberikan kenyamanan serta efisiensi bagi jemaah asal DIY.
“Embarkasi ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Yogyakarta,” ujar Kepala Kanwil Kemenag DIY, Masmin Afif, menegaskan dukungan lintas sektor terhadap rencana tersebut, dikutip dari Tribun Jogja, 30 September 2025.
Pembangunan asrama haji dan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan menjadi bagian dari percepatan yang sedang berlangsung.
| Bocah SMP di Kulonprogo Utang Rp4 Juta Imbas Terjerat Judol dan Pinjol, Berawal dari Main Gim Online |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Yogyakarta Besok Minggu, 26 Oktober 2025: Hujan Guyur Semua Wilayah |
|
|---|
| Siswa SMP Kurang Mampu di Kulon Progo Terjerat Judol dan Pinjol Rp4 Juta, Sebulan Bolos Sekolah |
|
|---|
| Jadwal KRL Commuter Line Jogja-Solo 25-26 Oktober 2025: Ada 27 Perjalanan hingga Pukul 22.35 WIB |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Yogyakarta Besok Sabtu 25 Oktober 2025: Malam Minggu Hujan Siang sampai Malam |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.