Selasa, 28 Oktober 2025

Ibadah Haji 2026

Biaya Haji 2026 Berpeluang Turun Rp 4,5 Juta, Pembahasan Ditargetkan Rampung November

Aprozi menegaskan bahwa Komisi VIII DPR menargetkan pembahasan sudah rampung sebelum akhir November.

Penulis: Igman Ibrahim
Tribunnews.com/Aji Bramasta
KEPADATAN MINA – Deretan tenda jemaah haji di kawasan Mina menjelang puncak ibadah haji di kawasan Armuzna, Mekkah. Anggota Komisi VIII DPR RI Aprozi Alam mengungkapkan bahwa pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2026 mulai dilakukan hari ini.  
Ringkasan Berita:
  • Pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2026 mulai dilakukan 
  • Target penyelesaian pembahasan ditetapkan maksimal bulan November
  • Biaya haji bisa kembali diturunkan lagi tanpa mengorbankan kualitas pelayanan jemaah

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Aprozi Alam mengungkapkan bahwa pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2026 mulai dilakukan hari ini. 

Ia menyebutkan, target penyelesaian pembahasan ditetapkan maksimal bulan November agar jemaah bisa melakukan pelunasan pada Desember mendatang.

Baca juga: KPK Ungkap Sudah Periksa 300 Biro Travel, Harap Penyidikan Korupsi Kuota Haji Segera Rampung

“Hari ini pembahasannya tentang BPIH, besar biaya daripada penyelenggaraan. Kalau kemarin kita tahu sebenarnya kan Rp96.000.000, cuma dipotong daripada bantuan subsidi di BPKH menjadi Rp54.000.000 sekian, dengan penurunan Rp4.500.000 per jemaah,” kata Aprozi kepada wartawan, Senin (27/10/2025).

Aprozi menegaskan bahwa Komisi VIII DPR menargetkan pembahasan sudah rampung sebelum akhir November.

“November harus selesai lah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia berharap, biaya haji bisa kembali diturunkan lagi tanpa mengorbankan kualitas pelayanan jemaah. Namun, hal tersebut masih tengah dilakukan pembahasan bersama pemerintah.

“Kita berharap bahwasannya, kan kemarin kita sudah menurunkan harga Rp4.500.000, harapan kita bisa turun lagi, cuma tidak mengurangi kualitas,” tuturnya.

Politikus Golkar itu menyebutkan, pembahasan BPIH tahun ini juga menjadi momentum untuk memperbaiki sejumlah catatan dari penyelenggaraan haji 2025.

Baca juga: Kuota Haji Diduga Diperjualbelikan, KPK Sita Uang Asing dari Travel di Yogyakarta

“Menjadi satu pelajaran buat kita bahwasannya penyelenggaraan haji 2025 kemarin, banyaknya masalah-masalah yang harus diselesaikan,” katanya.

Menurut Aprozi, dengan adanya Kementerian Haji dan Umrah yang baru dibentuk, penyelenggaraan haji ke depan diharapkan lebih maksimal dan fokus.

“Dengan adanya kementerian baru, kementerian haji dan umrah, harapan kita ini lebih maksimal, tidak lagi seperti yang kekacauan-kekacauan tahun-tahun yang lalu. Harapan kita ke depan dengan fokusnya kementerian haji dan umrah tentu tidak memiliki pemikiran lain, tidak ada cabang-cabang lain, hanya fokus kepada itu saja,” pungkasnya.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved