Kamis, 28 Agustus 2025

Komandan PMPP TNI Kunjungi Operation Center Filipina

Kunjungan bertujuan melakukan study banding dan upaya peningkatkan kerjasama dalam bidang misi perdamaian kedua negara.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Komandan PMPP TNI Kunjungi  Operation Center Filipina
Istimewa
Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (Dan PMPP) TNI, Brigjen TNI Imam Edy Mulyono didampingi Atase Militer RI Filipina, Kolonel Kav Hilman Hadi melaksanakan kunjungan resmi ke Peacekeeping Operation Center (PKOC) Filipina di Camp O’Donnell, Capas, Tarlak, Filipina, Selasa (3/7/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (Dan PMPP) TNI, Brigjen TNI Imam Edy Mulyono didampingi Atase Militer RI Filipina, Kolonel Kav Hilman Hadi melaksanakan kunjungan resmi ke Peacekeeping Operation Center (PKOC) Filipina di Camp O’Donnell, Capas, Tarlak, Filipina, Selasa (3/7/2012).

Dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan study banding dan upaya peningkatkan kerjasama dalam bidang misi perdamaian kedua negara.

"Kunjungan pertama yang dilakukan merupakan awal baik untuk meningkatkan kerjasama dimasa-masa yang akan datang. Kemungkinan bentuk kerjasama tersebut antara lain pertukaran instruktur, siswa dan latihan bersama dalam penyiapan personel untuk misi-misi perdamaian," ujar Komandan Peacekeeping Operation Center Filipina, Kolonel Inf Abraham Claro C. Casis.

Saat ini lebih kurang 500 orang personel Angkatan Bersenjata Filipina terlibat pada beberapa misi PBB,baik dalam bentuk kontingen maupun sebagai Pengamat Militer.

Pada kunjungan tersebut selain tukar menukar informasi melalui paparan dan tanya jawab, pertukaran plakat dan kenang-kenangan, Dan PMPP TNI Brigjen TNI Imam Edy Mulyono juga berkesempatan berkunjung ke Capas National Shrine.

Tempat yang dikunjungi tersebut merupakan monumen bersejarah di Filipina untuk memperingati meninggalnya ribuan tentara gabungan Amerika dan Filipina pada saat perang dunia ke dua setelah Filipina jatuh ketangan Jepang, yang terkenal dengan sebutan Bataan Death March.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan