Sabtu, 23 Agustus 2025

Pembantaian Rohingya di Myanmar

OKI Ingin Kirim Tim Pencari Fakta Pembantaian Rohingya

OKI dilaporkan akan coba membujuk pemerintah Yangoon untuk menerima tim pencari fakta dari OKI

Editor: Dahlan Dahi
zoom-inlihat foto OKI Ingin Kirim Tim Pencari Fakta Pembantaian Rohingya
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ratusan jemaat Gereja Yasmin Bogor dan gereja Filadelfia Bekasi melakukan kebaktian di depan Istana Merdeka Jakarta Pusat, Minggu (5/8/2012). Aksi ini dilakukan untuk mendesak pemerintah memberikan hak beribadah dan menghilangkan diskriminasi dalam beragam serta solidaritas untuk muslim Rohingya Myanmar. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Senin (6/8/2012), menyerukan pengiriman tim pencari fakta untuk menyelidiki dugaan pembantaian umat Islam di daerah mayoritas Budha di Myanmar, tribune.com.pk melaporkan.

OKI dilaporkan akan coba membujuk pemerintah Yangoon untuk menerima tim pencari fakta dari OKI, kata Ekmeleddin Ihsanoglu pada pertemuan komite eksekutif organisasi Muslim terbesar yang berbasis di Jeddah, Saudi Arabia, tersebut.

Ekmeleddin menyampaikan kekecewaan pada apa yang disebut sebagai kegagalan komunitas internasional menghentikan "pembantaian, kekerasan, penindasan, dan pembersihan etnis" Rohingya di Myanmar.

"OKI telah memerintahkan pejabatnya di PBB di New York untuk mendesak PBB melihat penderitaan minoritas Muslim di Rohingya," katanya.

Kekerasan terbaru kembali terjadi dan menewaskan tiga orang, AFP melaporkan.

                 Lihat Juga: Kekerasan Rohingya, Lagi 3 Tewas

Muslim Rohingya adalah minoritas di Myanmar dan sering menjadi korban kekerasan sektarian oleh pemerintah maupun masyarakat setempat.

Kekerasan di barat Rakhine itu telah menewaskan 80 orang dari kedua pihak sejak Juni 2012 lalu.(*) 

Berita Terkait: Pembantaian Rohingya di Myanmar

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan