Sabtu, 22 November 2025

Wanita Ini Mengaku Dibesarkan Monyet

Seorang ibu rumah tangga di Inggris mengaku menghabiskan masa kecilnya bersama kawanan monyet

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Wanita Ini Mengaku Dibesarkan Monyet
NET
Marina Chapman mengaku dibesarkan kawanan monyet capuchin di hutan belantara Kolombia, setelah dia dibuang oleh para penculiknya.

TRIBUNNEWS.COM--Seorang ibu rumah tangga di Inggris mengaku menghabiskan masa kecilnya bersama kawanan monyet capuchin di hutan belantara Kolombia.

Untuk pertama kali, dia menuangkan perjalanan hidupnya yang luar biasa itu melalui sebuah buku dan sebuah film dokumenter yang akan dirilis kemudian.

Marina Champman mengaku hidup di hutan selama lima tahun bersama kawanan monyet.

Menurutnya, dia diculik untuk uang tebusan pada tahun 1950-an ketika berusia lima tahun, sebelum ditinggalkan di hutan oleh para penculiknya setelah penculikan itu kacau-balau.

Selama lima tahun itu dia hidup seperti Tarzan. Dia belajar berburu, termasuk menangkap burung dan kelinci, dengan tangan kosong.

Kehidupan di hutan itu berakhir setelah dia ditemukan oleh beberapa pemburu.

Sayangnya, nasibnya tidak bertambah baik karena pemburu-pemburu itu menjualnya ke sebuah rumah bordil di kota Cucuta. Di tempat itu, dia sering dipukuli.

Marina berhasil kabur, meskipun hanya menjadi anak jalanan. Kadang-kadang dia ditangkap polisi dan dijebloskan ke dalam sel.

Nasibnya mulai berubah di usia remaja, ketika dia diambil oleh satu keluarga Colombia dan dijadikan pembantu. Dia mengubah sendiri namanya menjadi Marina Luz.

Ketika berusia 20-an tahun, dia bepergian ke Inggris dengan beberapa tetangganya yang bekerja di bidang perdagangan tekstil.

Dia tinggal di negara itu setelah bertemu dengan lelaki yang kemudian menjadi suaminya, John Chapman.

Menikah pada 1977, pasangan itu kini tinggal di Yorkshire. Hanya kepada suaminya Marina menceritakan masa lalunya yang luar biasa itu.

Marina dan keluarganya memutuskan untuk membagikan cerita itu untuk menunjukkan kengerian praktik perdagangan manusia di Amerika Selatan.

Dia yakin dilahirkan pada sekitar tahun 1950-an, dan bahwa dia berumur lima tahun ketika dibuang di hutan.

"Diduga karena penculikan itu menjadi kacau," kata Vanessa Champman, satu dari dua putrinya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved