Kisah 'Hosto' di Jepang, Menekan Payudara Hingga Angkat Meja dan Kursi
api kemudian muncul satu masalah, hosto adalah dunia lelaki
Bahkan seorang hosto top di masa lalu bisa berpenghasilan sedikitnya 100 juta yen per tahun. Tapi tidak mungkin tampaknya terjadi saat ini karena ekonomi Jepang yang masih merambat rata tak ada kemajuan peningkatan ekonomi yang berarti.
Kyoya memiliki ciri khas dengan tambutnya menutupi mata kanannya, "Ini ciri khas saya, jangan dibuka, biarkan tertutuo begini," tambahnya.
Pakaian dan semua peralatannya diakuinya beli sendiri tidak dari klubnya, olehkarena itu cukup berat bekerja sebagai Hosto termasuk pengaturan biaya hidup,
"Sampai sekarang saya masih hidup pas-pasan belum bisa menabung sedikit pun karena harus beli perlengkapan ini itu buat bekerja sebagai hosto yang biayanya tidak murah," paparnya.
Sebagai hosto di klub ACT memang dapat gaji standar UMR biasa. Pas-pasan untuk hidup. Bonus diberikan sesuai prestasi kerja dia. Apabila dia tak bekerja tak memperoleh tamu, tentu tak mendapat bonus.
Pelayanan kepada wanita juga agar pintar menjamu dan menawarkan minuman yang mahal, sehingga biaya tamu pada akhirnya menggelembung. Dari sanalah komisi bonus para hosto diambil ditambah UMR bulanan dia tersebut.
Rata-rata uang masuk 5000 yen per orang. Namun setelah santai dan minum-minum wine atau whisky dan sebagainya mungkin rata-rata menjadi 25.000 yen per orang.
Bahkan ada yang sampai 500.000 yen per orang setelah bersantau di klub hosto. Semua tergantung macam pelayanan dan minuman yang dipesan tamu.
Pada hakekatnya di klub hosto tidak boleh melakukan hubungan seks. Hanya ngobrol santai, curhat dari sang tamu wanita kepada sang hosto.
Setelah jam kerja selesai, apakah tamunya kemudian mengajak pacaran, itu sudah di luar kekuasaan klub yang bersangkutan dan menjadi tanggungjawab pribadi perorangan.
"Sebagai hosto pada dasarnya hanya berusaha menjamu tami wanita agar dia santai nyaman berduaan dengan kita sambil minum-minum atau pun merokok dan lainnya, sama sekali tak ada urusan seks," tambah wanita yang lahir di Kagoshima tersebut.