Penulis Ungkap Aib Washington: Trump Tak Mau Jadi Presiden, Tak Paham Memerintah
Amerika Serikat (AS) digegerkan seorang penulis yang mengungkap aib Gedung Putih dan Presiden AS Donald Trump.
Penulis:
Ruth Vania C
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) digegerkan seorang penulis yang mengungkap aib Gedung Putih dan Presiden AS Donald Trump.
Melalui buku berjudul 'Fire and Fury: Inside the Trump White House' ('Api dan Amarah: Di Balik Pemerintahan Trump'), penulis Michael Wolff menyebutkan fakta-fakta terbaru soal tahun pertama pemerintahan Trump.
Buku tersebut baru akan terbit pekan depan, namun sejumlah media asing sudah mendapatkan edisi perdananya dan membocorkan sedikit hal-hal penting di dalamnya.
Baca: Lima Orang Terjaring OTT KPK di Kalsel dan Surabaya, Bupati HST Juga Kena Ciduk
Beberapa di antaranya adalah fakta-fakta soal Trump yang sebenarnya tak ingin memenangkan Pemilihan Presiden AS 2016, ambisi putrinya Ivanka untuk mencalonkan diri, dan ketidakmampuan Trump dalam memerintah.
Semuanya didapat dari wawancara Wolff dengan lebih dari 200 orang yang termasuk di antaranya adalah staf-staf senior Gedung Putih.
- Trump tidak ingin menjadi presiden
Trump ternyata sebenarnya sudah berharap untuk kalah dalam pilpres 2016 dan bahkan berencana untuk melanjutkan hidup sebagai warga sipil biasa setelah kampanye usai.
Menurut Wolff, kekalahan di pilpres bagi Trump sesungguhnya merupakan sebuah kemenangan besar, karena apa yang dilakukannya selama kampanye akan mendongkrak popularitasnya.
"Setelah kalah, Trump pastinya akan sangat populer dibandingkan Hillary Clinton. Kekalahan justru menjadi kemenangan besar bagi pihaknya," tulis Wolff.
- Trump sangat takut diracun
Kenyataan bahwa Trump sangat takut diracun memang sudah lama dan rupanya hal ini terus berlanjut hingga dirinya pindah ke Gedung Putih.
Tidur terpisah dengan istrinya, Trump memiliki kamar pribadi yang aksesnya sangat dibatasi, bahkan untuk para asisten rumah tangga, yang dilarang keras menyentuh barang-barangnya.
"(Trump) memberlakukan peraturan baru: Tidak ada yang boleh menyentuh barang-barangnya, terutama sikat giginya. Ia bahkan membereskan sendiri seprai tempat tidurnya," tulis Wolff.
- Ivanka Trump berambisi mencalonkan diri sebagai presiden
Putri Trump, Ivanka, dan suaminya Jared Kushner ternyata sudah bersepakat untuk bergiliran mencoba peruntungan di ajang pilpres.
Sesuai kesepakatan, jika nantinya ada kesempatan baik muncul, Ivanka akan mencalonkan diri sebagai presiden.
"Ivanka bahkan pernah bergurau, bahwa presiden perempuan pertama AS bukanlah Hillary Clinton, tapi dirinya, Ivanka Trump," tulis Wolff.
- Trump dianggap sangat tak paham memerintah
Saking tak paham soal pemerintahan dan kebijakan-kebijakannya, Trump bahkan sampai dibilang bodoh oleh rekan-rekan terdekatnya, termasuk jurnalis Fox News, Rupert Murdoch.
Di masa transisi pemerintahan, Trump dikabarkan pernah menghubungi Murdoch untuk berkonsultasi soal kebijakan imigrasi dan perekonomian.
"Murdoch menyarankan agar pendekatan liberal dilakukan terkait visa H-1B dan membuka pintu AS untuk imigran. Tapi, Trump malah seperti tak acuh dan hanya bilang, 'Lihat nanti saja'. 'Dasar orang bodoh,' kata Murdoch kemudian," tulis Wolff.
- Trump kesal banyak selebritas tak mau hadir di hari pelantikannya
Trump ternyata sangat tak menikmati hari pelantikannya pada Januari 2016 lalu, lantaran banyak selebritas terkenal yang tak ingin menyaksikan pelantikannya.
Kekesalan Trump bahkan berpengaruh pada suasana hatinya selama seharian.
"(Trump) marah karena bintang-bintang papan atas telah menolak hadir di acara tersebut, kesal karena fasilitas akomodasi di Blair House (wisma tamu presiden), dan sempat bertengkar dengan istrinya," tulis Wolff. (CNBC News/New York Times)