Mantan Dokter Tim Senam Amerika serikat Divonis 175 Tahun Akibat Lakukan Pelecehan Seksual
Pengadilan Lansing, Amerika Serikat, menjatuhkan vonis 175 tahun penjara kepada dokter olahraga, Larry Nassar, Rabu (24/1/2018).
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, LANSING — Pengadilan Lansing, Amerika Serikat, menjatuhkan vonis 175 tahun penjara kepada dokter olahraga, Larry Nassar, Rabu (24/1/2018).
Dalam vonisnya, Nassar terbukti melakukan pelecehan seksual kepada para pasien perempuannya dalam kurun waktu 1998 sampai 2015.
Rata-rata pasiennya merupakan atlet senam.
Total, ada 150 orang yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual.
Baca: Kisah Agen Wanita Korea Utara, Dilatih Selama 7 Tahun Hingga Jalankan Misi Ledakkan Pesawat Korsel
Baca: Di Israel, Wapres Amerika Serikat Tegaskan Kedutaannya Akan Beroperasi di Yerusalem Pada 2019
Di antara para korban, terdapat peraih medali emas Olimpiade 2012 London kategori tim: Aly Raisman, McKayla Maroney, dan Gabby Douglas.
Kasus terakhir adalah Nassar diduga menganiaya tujuh perempuan, tiga di antaranya berusia di bawah 13 tahun, di klinik dan rumahnya di Michigan.
Dilansir Sky News, selain vonis 175 tahun, Nassar juga menerima tambahan 60 tahun penjara atas dakwaan pornografi anak-anak.
"Saya baru saja menandatangani surat kematian Anda," kata hakim Rosemarie Aquilina setelah membacakan vonis.
Baca: Benda Misterius Berupa Bongkahan Es Jatuh Dari Langit, Setelah Diuji Lab Ternyata Kotoran Manusia
Baca: Pejahat Gigit Kepala Anjing Polisi yang Menyergapnya
Aquilina berkata, dengan segala perbuatannya, Nassar tidak layak lagi menghirup udara bebas.
"Anda sangat berbahaya. Saat ini sampai selamanya," kata Aquilina.
"Ke mana pun Anda berada, Anda menimbulkan kehancuran," lanjutnya.
Setelah vonis, Nassar memandangi wajah satu per satu korbannya dan mulai meminta maaf.
"Tidak ada kata yang bisa menggambarkan betapa dalam penyesalan saya atas kejadian ini," ujar Nassar dikutip dari kantor berita AFP.
Namun, Aquilina menolak permintaan maaf Nassar.
Sebab, Nassar masih tidak mengakui bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual.
"Yang Anda lakukan bukanlah pengobatan. Bahkan, saya tidak akan mengirim anjing saya kepada Anda," ujar Aquilina.
Sementara itu, Komite Olimpiade AS (USOC) mengeluarkan pernyataan bakal menggelar investigasi mengapa pelecehan seksual itu bisa tidak terdeteksi begitu lama.
"Kami meminta maaf kepada para korban. Maaf karena Anda tidak bisa meraih impian Anda," ucap Ketua USOC Scott Blackmun.
Penulis: Ardi Priyatno Utomo
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Mantan Dokter Tim Senam AS Divonis 175 Tahun