Pelat Populer Lagi di Jepang, Bangkitkan Industri Rekaman, Transmisi Dari Digital Lewat Internet
Pelat memang lagi naik daun kembali saat ini, peminatnya meningkat drastis
Editor:
Johnson Simanjuntak
Sedangkan desain sampul untuk pelat ukuran 7 inch dan 10 inch di dunia mungkin ada hanya 6 produsen saja, sangat sedikit memang, tekannya, karena dianggap tidak menguntungkan bisnis pembuatan sampul pelat tersebut.
Di masa depan masih di tahun ini pula, Morotomi berharap bisa membuat massal produk sederhananya yaitu phonograph movable dari karton yang diputar kita sendiri secara manual dengan ukuran sekitar 20 cm x 20 cm.
"Produk bary tersebut belum bisa kita ungkapkan dulu gambarnya tapi berharap tahun ini bisa dikeluarkan untuk umum," tambahnya sambil memperlihatkan produk barunya itu tetapi tak boleh di foto oleh Tribunnews.com.
Dengan produk barunya tersebut memang akan jadi prakts dan semua orang di mana pun bis amendengarkan suara dari pelat yang kita putar sendiri nantinya.
"Berapa harga dijual nantinya belum diputuskan, ya mungkin sekitar 3000 yen per satu produk."
Morotomi juga berharap bisnisnya bisa dilakukan pula kepada masyarakat Indonesia karena internetnya bisa diakses terbuka oleh siapa pun di mana saja.
"Tinggal upload file dijital saja, lalu kami terima dan membuatkan pelatnya, kemudian dikirimkan ke Indonesia. Tentu biaya kirim internasional nantinya pakai EMS," tambahnya.
Selama ini pesanan luar negeri antara lain dari Australia dan dari beberapa negara lain masih tanya-tanya.
Pesanan jumlah pelat paling banyak menurutnya 30 pelat karena kalau lebih banyak dari itu akan lebih murah apabila pesan ke pembuatan massal produsen lainnya.