Minggu, 17 Agustus 2025

Dengan 'membonceng' satelit Indonesia, robot Israel akan sampai di Bulan

Beresheet Israel akan mengirim foto ke Bumi dan melakukan sejumlah penyelidikan magnetik dengan tempat pendaratan dataran lava belahan utara,

Tetapi insinyur Nammo menyesuaikan Leros untuk Beresheet dengan memperpendek pemercik dan meningkatkan dorongannya.

Mesin ini akan mendorong robit keluar ke Bulan dari Bumi, dengan memastikan pesawat tertangkap orbit Bulan dan mendaratkan robot itu dengan perlahan. Unit Leros juga akan melakukan lompatan sejauh 500m di sepanjang Mare Serenitatis.

Salah satu daya tarik Leros adalah kemampuannya dapat melakukan sejumlah "hot re-starts", kata pemimpin tim Nammo, Rob Westcott.

"Biasanya, ketika orang menggunakan mesin kami mereka akan menghidupkannya dan membiarkannya selama beberapa jam sebelum mematikannya setelah beberapa hari atau minggu," dia menjelaskan.

"Ini memberikan mesin waktu yang cukup untuk mendinginkannya. Tetapi dalam kasus ini, SpaceIL ingin menghidupkan mesin, mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali hanya untuk beberapa detik ketika keadaannya masih sangat panas. Mereka perlu melakukan hal ini untuk melakukan pendaratan dan tahap loncatan."

Apapun terjadi, Beresheet akan menjadi pembuka jalan. Pesawat bulan yang didanai swasta selanjutnya akan mengikuti jejaknya.

Badan angkasa luar Amerika Serikat dan Eropa telah menyatakan keinginan untuk menggunakan pendarat komersial guna mengirimkan muatan ilmiah ke Bulan.

Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan