Pengguna TikTok di bawah umur 'dieksploitasi' untuk memberi hadiah digital
Platform berbagi video TikTok menyatakan prihatin sebagian pengguna aplikasi ini merasa tertekan untuk memberi uang dalam bentuk hadiah digital
Penyelidikan BBC menemukan para bintang (influencers) di apikasi berbagi video TikTok berjanji membagikan nomer telepon kepada penggemar jika mereka diberi hadiah digital.
"Hadiah digital" ini bisa mencapai harga US$61 (sekitar Rp861.000 ).
TikTok menyatakan "prihatin" bahwa beberapa pengguna di bawah umur merasa berada dalam tekanan untuk memberi hadiah ini kepada influencers favorit mereka.
TikTok menyatakan akan memperketat kebijakan dan panduannya, tapi tak menjelaskan bagaimana caranya.
"Drama queen"
Claire (12 tahun, bukan nama sebenarnya) yang tinggal di Inggris mengirim bintang TikTok Sebastian Moy hadiah digital "drama queen" seharga US$61 sebagai apresiasi terhadap video Moy.
- Akankah bintang TikTok mendapat penghasilan besar?
- Kemenkominfo cabut pembatasan akses video dan foto di media sosial termasuk WhatsApp
- WeChat dan alat mata-mata pemerintah
Moy kemudian berkata akan memberi nomer telepon jika Claire memberi lagi hadiah itu.
Moy yang tinggal di Amerika Serikat ini memiliki 3,8 juta pengikut. Dengan melakukan hal itu, ia tidak melanggar aturan yang ada di TikTok.
Ia tidak menjawab permintaan BBC untuk berkomentar terhadap artikel ini.

Mengambil bagian
TikTok merupakan app media sosial paling cepat pertumbuhannya dengan pengguna sebanyak 500.000, sekalipun perusahaan ini tidak mengungkapkan basis pengguna mereka.
Diperkirakan, aplikasi ini sudah diunduh lebih dari satu miliar kali.
Melalui aplikasi ini, pengguna bisa mengunggah video 15 detik, umumnya berisi para pengguna melakukan lip-sync atau menari di atas lagu yang sedang populer.

TikTok mengatakan pengguna utama mereka berumur 16-24 tahun, tetapi ada bukti banyaknya pengguna di bawah 13 tahun, dan ini sebenarnya melanggar aturan app ini.
TikTok pernah dikenai denda US$5,7 juta oleh pihak berwenang AS karena mengumpulkan data pengguna berusia di bawah 13 tahun tanpa sepengetahuan orang tua mereka.
Hari Selasa (02/07), anggota Komisi Informasi Inggris Elisabeth Denham juga meluncurkan penyelidikan apakah app ini sudah melakukan cukup tindakan untuk menjaga para pengguna di bawah umur.
- Panduan keselamatan bagi generasi media sosial
- Cara Presiden Jokowi menghadapi 'kejamnya' media sosial
- Selena Gomez: media sosial bukan dunia nyata