Muslim Rohingya: 15 bus dan truk disediakan, tak seorang pun mau kembali ke Myanmar
Upaya pemerintah Bangladesh untuk memulangkan atau merepatriasi pengungsi Rohingya gagal total karena tak satupun muncul untuk berangkat dengan
"Kami telah mewawancara 295 keluarga. Tak ada dari mereka yang berminat untuk ikut repatriasi," kata Komisioner Pengungsi Bangladesh Mohammad Abul Kalam kepada wartawan.
Pemimpin Rohingya di pengungsian Jafar Alam mengatakan kepada AFP bahwa pengungsi dicekam ketakutan ketika rencana repatriasi ini diumumkan.
Mereka khawatir akan dimasukkan ke dalam kamp pengungsi dalam negeri di Myanmar seandainya mereka kembali.
"Sukarela"
Sementara itu di New York, juru bicara PBB Stephane Dujarric menyatakan upaya repatriasi ini harus bersifat "sukarela".
"Segala macam upaya pemulangan harus bersifat sukarela dan berkelanjutan, dilakukan dengan aman dan bermartabat ke tempat asal sesuai pilihan mereka," kata Dujarric.
Dewan Keamanan PBB kini melakukan pembicaraan tertutup mengenai masalah ini hari Rabu (21/08).
Etnik Rohingya tidak diakui secara resmi sebagai etnik minoritas di Myanmar dan dianggap sebagai pendatang Bengali, sekalipun mereka sudah tinggal di Rakhine selama beberapa generasi.