Senin, 1 September 2025

Kisah Pilu Si Cantik Hayfa, Diculik ISIS dan Diperkosa Lalu Dijual kepada Lelaki Hidung Belang

Dia ditahan selama lebih dari dua tahun dan berulang kali diperkosa, dipukuli dan diperdagangkan seperti ternak.

Editor: Hasanudin Aco
ABC News: Nic Coleman
Hayfa Adi dan dua putranya membangun kembali hidup mereka di Australia. 

"Sekitar tengah hari, ada yang mengetuk pintu."

"Paman suami saya berlari ke arah kami sambil berkata, 'ISIS ada di Kocho'."

Kelompok teroris itu menggiring 1.200 penduduk kota ke sekolah setempat.

"Mereka memerintahkan kami untuk masuk Islam. Tak ada yang masuk Islam. Setelah itu mereka membawa para pria. Kami tak tahu ke mana mereka membawa mereka," katanya.

Saksi mata mengatakan kepada PBB bahwa para pria itu dibawa pergi dan ditembak.

Terlepas dari laporan itu, Hayfa terus yakin pada harapannya "bahwa ia akan melihat suaminya dan kembali bahagia".

Baca: Fakta Baru Kasus Novy Chardon, Wanita Asal Surabaya yang Dibunuh Suaminya yang Bule di Australia

Tetapi pada suatu hari di bulan Agustus 2014, mimpi buruk Hayfa dan para perempuan Yazidi lainnya justru baru dimulai.

Selama lebih dari dua tahun, Hayfa diperdagangkan di antara militan ISIS di Irak dan Suriah, dibeli dan dijual 'sekitar 20 kali'.

"Banyak orang membawa saya, menyiksa saya, memukul saya," katanya.

Ia berontak terhadap para penawannya kapan saja ia bisa, menentang perintah mereka untuk membuka pakaian bagi calon pembeli.

"Saya menolak untuk menunjukkan tubuh saya kepada mereka," katanya.

"Kami harus menunjukkan tangan kami. (Berkulit) putih dianggap baik. Dan mereka akan melihat apakah rambut kami indah dan panjang."

Hayfa berulang kali diperkosa, tetapi ketakutan terbesarnya adalah kehilangan anak-anaknya.

"Mereka mengambil putra tertua saya dari saya selama satu bulan karena saya tak mau tidur dengan penculik saya," katanya.

"Mereka mengikat tangan dan kaki saya, menutup mata saya dan menyumbat mulut saya. Mereka memukul saya dan membuat saya terkunci di sebuah ruangan."

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan