Kamis, 21 Agustus 2025

Anak dua tahun diperkosa dan diminta bersaksi di pengadilan di Myanmar

Victoria - bukan nama sebenarnya - diduga diperkosa bulan Mei lalu di prasekolahnya, di ibukota Myanmar, Nay Pyi Taw. Anak ini diminta bersaksi

Mengenai penyelidikan polisi, ayah Victoria tak ingin secara langsung mengkritik kepolisian. Namun ia mengatakan kepad BBC bahwa ada rekaman CCTV yang hilang dan penyelidikan "tak berjalan lancar".

"Saya ingin kebenaran," katanya. "Saya tak akan menyerah, berapa lama pun yang dibutuhkan untuk itu".

"Anak saya jadi korban dalam peristiwa ini. Namun ia masih hidup. Masih bisa bicara. Saya harap kata-katanya dianggap serius dan ditindak lanjuti," tambahnya.

Keadilan untuk Victoria

Kampanye dukungan untuk Victoria dimulai di media sosial. Dua minggu sesudah kampanye dimulai, seorang pejabat tinggi di Kementrian Kesehatan dan Olahraga membuka kampanye "Keadilan untuk Victoria" dan mulai mengungkap berbagai inkonsistensi dalam kasus ini.

Ia ditangkap dan terancam tuduhan melakukan fitnah. Namun banyak yang merasa ia benar, dan para pesohor mulai mendukungnya. Pengguna Facebook mengubah profil mereka untuk berkampanye.

Akun Facebook BBC News Burmese juga menerima banyak dukungan. Misalnya, "Yang kuat anakku. Kami mencintaimu", atau "Saya prihatin anak sekecil itu harus bersaksi di pengadilan".

Kekerasan seksual lebih luas

Demonstrasi yang lebih kecil terjadi di kota lain di Myanmar. Mereka tak hanya meminta keadilan untuk Victoriam tetapi menyerukan aksi lebih luas menghentikan serangan seksual, terutama terhadap anak-anak.

Statisik resmi mengungkapkan laporan pemerkosaan di Myanmar meningkat 50% dalam dua tahun terakhir.

Tahun 2018, ada 1.528 kasus, dan dua pertiga korbannya adalah anak-anak.

Beberapa lembaga advokasi menduga besarnya angka ini karena orang lebih berani untuk bicara.

Namun beberapa yang lain beranggapan kasus Victoria ini memperlihatkan kekhawatiran bahwa kekerasan seksual masih dianggap sebagai urusan pribadi.

Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan