Jumat, 5 September 2025

Pangeran Harry menyusuri ladang ranjau, 22 tahun setelah ibunya, Putri Diana melakukan hal yang sama

Duke of Sussex berjalan kaki di lapangan ranjau yang belum dibersihkan sepenuhnya di Angola untuk menggarisbawahi ancaman ranjau.

Terdapat dua jenis utama ranjau: ranjau darat anti-manusia yang bertujuan membunuh atau mencederai orang, dan ranjau anti-tank, yang dirancang untuk merusak kendaraan.

Penempatan secara acak bahan peledak menjadi bagian dari strategi militer di tahun 1960-an.

Sekitar 50 tahun kemudian, sekitar 60 negara dan wilayah masih memiliki ranjau anti-manusia.

Lebih dari 120.000 orang meninggal atau terluka karena ranjau darat dari tahun 1999-2007, menurut penelitian Landmine Monitor.

Warga sipil merupakan 87% dari jumlah korban, hampir setengahnya adalah anak-anak.

Camille Wallen, direktur strategi Halo Trust mengatakan kunjungan Pangeran Harry "benar-benar merupakan sebuah momen penting".

"Seperti yang kita saksikan di tahun 1997, Putri Diana benar-benar meningkatkan kesadaran terkait dengan isu ranjau darat dan nasib orang-orang yang hidup dengan ranjau darat setiap hari," katanya kepada BBC.

harry, diana, ranjau, angola
Getty Images

"Ini mengubah apa yang kami lakukan dan membawa perubahan bagi orang-orang itu. Mereka benar-benar merasa didengarkan."

Keterlibatan Putri Diana menjadi dasar munculnya desakan bagi pelarangan ranjau darat sedunia.

Tiga bulan setelah Diana meninggal dunia di tahun 1997, 122 negara menandatangani Traktat Ottawa, yang melarang penggunaan, pembuatan, penyimpanan dan pemindahan ranjau anti-manusia.

Wallen mengatakan kunjungan Harry membantu untuk "mengingatkan dunia bahwa ranjau darat bukanlah hanya sesuatu dari masa lalu".

"Puluhan tahun setelah konflik, ranjau tetap mengancam kehidupan manusia, " tambahnya.

Pangeran Harry akan mengunjungi bekas lapangan ranjau di Huambo, yang dikunjungi ibunya pada tahun 1997.

Princess Diana Orthopaedic Centre, Huambo, Angola.
EPA
Penduduk menunggu kedatangan Duke of Sussex di Princess Diana Orthopaedic Centre, Huambo, Angola.

Situs tersebut menjadi "tempat yang sama sekali berbeda" setelah dilakukan pelumpuhan ranjau, kata Wallen.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan