Asosiasi Pertukaran Internasional Joyo Terada Berharap Tenaga Pengajar Bahasa Jepang Bertambah
Ruang kelas lokal yang mengajarkan bahasa Jepang kepada penduduk asing menghadapi tantangan karena kurangnya tenaga pengajar.
Editor:
Dewi Agustina
"Tidak hanya belajar bahasa Jepang, tetapi dukungan komprehensif termasuk dukungan kepada anak-anak diperlukan. Saya ingin kita berpikir tentang cara mendukung dalam kerja sama dengan perusahaan," ujarnya.
Jumlah penduduk asing di Kyoto melebihi 60.000 untuk pertama kalinya pada akhir tahun lalu. Ada 26 kelas bahasa Jepang di wilayah ini.
Ada ruang kelas di mana pemerintah daerah menyediakan tempat dan beberapa biaya, tetapi sebagian besar biaya transportasi dan pelatihan untuk sukarelawan dibayar sendiri.

Di kota kecil dan desa seperti Kota Muko (528 penduduk asing per September), Ujiwaramachi (307 orang), dan Kota Miyazu (165 orang) tidak didirikan asosiasi pertukaran internasional.
Pengguna kelas kebanyakan peserta pelatihan praktik kerja dan wanita yang menikah dengan orang Jepang.
Jumlah peserta pelatihan praktik kerja terus meningkat, dan pada bulan April pengoperasian sistem “keterampilan khusus” untuk status tempat tinggal baru untuk memperluas lapangan kerja bagi orang asing dimulai sejak 1 Mei 2019.
Jepang juga merumuskan undang-undang promosi pendidikan bahasa Jepang pada bulan Juni 2019. Namun, implementasi konkret dukungan di wilayah tersebut belum juga datang hingga kini.