Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas di Jepang Hanya Butuh Waktu 45 Menit
Jalan tol di dekat Rest Area Hasuda Jepang macet total gara-gara kecelakaan lalu lintas mobil Nissan dihantam truk Isuzu putih.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jalan tol di dekat Rest Area Hasuda Jepang macet total gara-gara kecelakaan lalu lintas mobil Nissan dihantam truk Isuzu putih, Sabtu (23/11/2019) malam.
Peristiwa ini membuat bagian belakang mobil Nissan biru hancur.
Tribunnews.com yang menyaksikan kecelakaan tersebut mengamati sampai jalan tol lancar kembali ternyata hanya membutuhkan waktu 45 menit saja.
Baca : Kabar Buruk Mafia Migas? Peneliti Beber Tugas Pertama Ahok BTP Benahi Pertamina dan Ungkap Caranya
"Tadi korban menelepon jam 17.02 dan kami pihak polisi datang sekitar jam 17.07 bersama pihak Nexco (Nippon Expressway Co.Ltd) pengelola jalan tol Jepang," kata seorang polisi kepada Tribunnews.com.
Saat tiba di tempat, polisi dengan dua mobil polisi dan satu mobil ambulans memblokir lokasi kecelakaan dengan rambu-rambu merah sehingga tidak mengganggu penyelidikan.

Polisi langsung menginterogasi penabrak (sopir truk) dan korban yang ditabrak.
Setelah mengetahui posisi kecelakaannya, dilakukan pemotretan dan pengukuran lokasi kecelakaan.
Terutama korban ditanyakan apakah cedera luka dan sebagainya.
Beruntunglah korban tidak luka dan tak terjadi apa pun meskipun bagian belakang mobil korban hancur dihajar truk Isuzu putih tersebut.
Kedua pihak menelepon pihak asuransi masing-masing.
Baca: Tabrak Truk Terparkir di Pinggir Jalan, Anggota PJR Polda Jatim Meregang Nyawa
Baca: Rumah Dua Lantai di Nerima Jepang Terbakar, 2 Korban Tewas, 4 Lainnya Luka Parah
Pihak asuransi sopir truk menelepon korban dan memberikan petunjuk berbagai hal.
Sementara untuk mengantisipasi jalanan agar lancar kembali, mobil truk dipersilakan pulang karena korban tidak luka ataupun cedera.
Sedangkan mobil korban dibawa ke Rest Area Hasuda oleh mobil trailer (derek).
Pihak asuransi sopir truk akan membayar semuanya, termasuk mobil derek tersebut dan ongkos taksi pulang ke rumah korban.
Mobilnya diambil, korban terpaksa pulang naik taksi.
Baca: Kesal Dibandingkan dengan Putri Tanjung Usia 23Tahun Jadi Staf Khusus, Jerome Polin: Tahu Kakek KFC?
Baca: Kisah Haru di Balik Monumen Berbahasa Jepang di Candi Mendut
Kejadian tersebut ternyata hanya 45 menit meskipun membuat jalan tol setempat macet total.
Namun semua berjalan lancar dan penyelesaian dilakukan antar pihak asuransi Jepang baik pihak asuransi korban maupun pihak asuransi sopir truk penabrak.
Namun kasusnya akan lain apabila korban luka atau cedera. Visum rumah sakit harus dibuat termasuk berita acara.
Polisi akan menahan sementara sopir truk, kemungkinan SIM nya ditahan dan kena denda ratusan ribu yen maupun kemungkinan masuk penjara tergantung besar kecil luka atau cedera korban.
Selain itu poin denda sangat besar sehingga ada kemungkinan SIM truk tak bisa diperoleh kembali yang berarti sopir truk tidak akan bisa bekerja lagi sebagai sopir truk.
Baca: Angin Kencang, Topi Paus Fransiskus Terpaksa Dilepas Saat Tiba di Jepang
Baca: Pembeli Rumah Dijanjikan Pemandangan Taman Lengkap dengan Kolam, Ternyata Terbuat dari Plastik
Dalam kasus kecelakaan apa pun, formulir laporan kejadian harus dibuat korban kepada pihak asuransi, ditandatangani dan menuliskan semua data baik SIM maupun alamat rumah dan nomor telepon.
Pihak polisi pun memberikan selembar kertas kepada korban, bukti terjadi kecelakaan di jalan raya tertentu untuk proses lebih lanjut baik ke asuransi dan pihak lain (misalnya rumah sakit).
Lalu bagaimana kartu ETC tol karena tidak ke luar dari jalan tol (pulang pakai taksi).
Tinggal menunjukkan surat polisi (copy juga tak masalah), akan diproses pihak pengelola ETC yaitu Nexco dan ditagih kekurangan biaya tol.
Baca: Pelajar Meregang Nyawa Usai Tabrak Truk di Jalan Nasional Lamongan
Baca: Tokyo Jepang Tuan Rumah One Young World Summit 2021
Menjadi masalah hanya satu di Jepang, bagi orang asing mungkin akan jadi sangat sulit karena semua harus ditulis dalam bahasa Jepang.
Itulah yang membuat waktu kemungkinan bisa berjam-jam karena dianggap ribet penulisan dalam bahasa Jepang.
Satu hal catatan pula mengenai mobil derek. Kita bisa minta pihak asuransi atau mobil derek dari pihak Nexco.
Nanti mereka akan berhubungan hanya dengan pihak asuransi termasuk juga pengambilan mobilnya.
Bagi penggemar Jepang dapat bergabung ke dalam WAG Pecinta Jepang email: info@jepang.com