Koasa International Indonesia Dapat Suntikan Dana Bank Jepang Sebesar 100 Juta Yen

Ringkasan Berita:

• Koasa International Indonesia mendapatkan pendanaan 100 juta yen dari JBIC dan Mizuho Bank untuk memperkuat investasi pengolahan rumput laut di Indonesia.
• Dana tersebut mendukung ekspansi Yamako Co., Ltd., produsen rumput laut terbesar di Jepang, yang membangun pabrik nori di Cikarang.
• Proyek ini diharapkan memperkuat rantai pasok industri makanan Jepang dan memenuhi meningkatnya permintaan pasar Indonesia.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO –  Koasa  Iinternational Indonesia mendapat suntikan dana sebesar 100 juta yen dari dua bank Jepang yaitu dari bank kerjasama internasional Jepang (JBIC) sebesar 70 juta yen dan dari  Mizuho Bank, Inc sebesar 30 juta yen dengan bunga diperkirakan sekitar 1,5 persen per tahun.

"Pinjaman ditandatangani akhir Oktober 2025 lalu oleh induk perusahaannya  Yamako Co., Ltd. yang berkantor pusat di Prefektur Aichi,  dengan Presiden dan CEO nya bernama  Kiyomasa Shirahane," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu (19/11/2025).

Dalam hal ini, Yamako menjalankan bisnis pengolahan dan penjualan rumput laut di Republik Indonesia dan juga dilakukan anak perusahaan perusahaan di Indonesia, PT Koasa International Indonesia (KII). 

Pinjaman yang menyediakan dana yang diperlukan untuk berinvestasi di KII tersebut. 

Pada awalnya pinjaman untuk bisnis Yamako di luar negeri, diberikan bulan Juni 2022 dan kali ini adalah bantuan kelanjutannya.

Baca juga: Ini Jawaban Menlu Motegi Soal Pengiriman Kapal Abukuma Jepang Buat Indonesia

Yamako adalah pengolah rumput laut yang didirikan pada tahun 1974 dengan kekuatan dalam teknologi pengeringan dan pembekuan rumput laut, dan merupakan perusahaan kecil dan menengah dengan pangsa pasar tertinggi di Jepang dalam hal penyimpanan dan volume pemrosesan rumput laut. 

Perseroan mendirikan KII pada tahun 2024 di Jalan Kalimantan, Gandamekar, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia, di mana permintaan akan produk makanan Jepang seperti rumput laut meningkat karena perluasan permintaan domestik akibat pertumbuhan ekonomi. 

KII berencana untuk memproduksi dan memasok rumput laut yang dipanggang dan dibumbui untuk penggunaan konsumen dan komersial di pabrik pengolahan rumput laut yang baru dibangun ke pasar domestik Indonesia.

Pinjaman ini akan berkontribusi untuk menjaga dan meningkatkan daya saing internasional industri Jepang dengan mendukung pengembangan bisnis Yamao di luar negeri  serta berkontribusi dalam memperkuat rantai pasok perusahaan Jepang yang mengembangkan industri makanan berkualitas tinggi di Indonesia.

Sebagai lembaga keuangan publik di Jepang, JBIC akan terus memberikan dukungan keuangan kepada perusahaan-perusahaan Jepang, termasuk usaha kecil dan menengah, di pasar pertumbuhan seperti Asia Tenggara untuk mengembangkan bisnis mereka di luar negeri.

Pabrik yang akan dibangun melalui KII akan memproduksi Nori panggang (焼海苔) untuk konsumen umum, Nori bumbu (味付け海苔) untuk pasar Industri/Jasa dan dengan target distribusi pasar dalam negeri Indonesia.

Perusahaan Jepang (Yamako) memilih Indonesia sebagai basis produksi karena permintaan domestik yang naik dan potensi pasar yang besar. 

"Hal ini berarti peluang kemitraan, distribusi atau jaringan media (misalnya untuk produk Jepang di Indonesia) bisa terbuka lebih luas lagi." katanya.

Yamako Co., Ltd　didirikan November 1974 dan kini dengan modal kerja 240 juta yen mempekerjakan 599 orang dengan 12 pimpinan di dalamnya.

Diskusi  bisnis di Jepang dilakukan Pencinta Jepang gratis bergabung. Kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email: tkyjepang@gmail.com