Konflik China-Jepang Buat PM Takaichi Merugi: 500 Ribu Tiket Dibatalkan, Demon Slayer Tunda Rilis
Konflik China-Jepang memuncak: 500 ribu tiket dibatalkan, film Demon Slayer ditunda, PM Takaichi tertekan usai bisnis Jepang merugi.
Ringkasan Berita:
- Pernyataan PM Takaichi soal kemungkinan intervensi militer Jepang jika China menyerang Taiwan memicu kemarahan Beijing, menyebabkan larangan perjalanan dan pembatalan studi warga China ke Jepang.
- Sekitar 500.000 tiket pesawat China ke Jepang dibatalkan, Sichuan Airlines dan Spring Airlines hentikan penerbangan, kerugian capai miliaran yuan,
- Pebisnis Jepang yang khawatir mendesak pemerintah meredakan ketegangan. Lantaran China penyumbang wisatawan terbesar kedua di Jepang (7,49 juta kunjungan).
TRIBUNNEWS.COM - Ketegangan diplomatik antara China dan Jepang yang terus memuncak, membuat sektor pariwisata anjlok hingga memicu kerugian besar bagi Jepang.
Adapun kerugian ini terjadi usai pernyataan Perdana Menteri Sanae Takaichi yang menyatakan kemungkinan keterlibatan militer Jepang jika China menyerang Taiwan.
Taiwan, yang berada sekitar 60 mil dari Yaeyama, pulau yang dianggap sebagai bagian penting dari rantai pertahanan strategis Jepang.
Dengan meningkatnya aktivitas militer China di Laut Tiongkok Timur dan ambisi Beijing untuk mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, Tokyo menilai potensi konflik di pulau itu dapat berdampak langsung pada keamanan nasional Jepang.
Alasan itu yang kemudian mendorong PM Sanae Takaichi untuk mengambil langkah agresif, melakukan intervensi militer Tokyo jika Taiwan diserang China.
Namun pernyataan tersebut memicu reaksi keras Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai bagian wilayahnya.
Sebagai bentuk balasan atas kecaman dari PM Takaichi China kini mulai melakukan tindakan ekstrem, menyerukan warganya untuk tidak mengunjungi Jepang dan mempertimbangkan kembali rencana studi di Jepang.
Imbas larangan itu, setidaknya tujuh maskapai penerbangan China, termasuk tiga maskapai milik negara, kompak menawarkan pembatalan gratis bagi penumpang yang memesan tiket ke Jepang.
Adalah maskapai China Sichuan Airlines yang membatalkan penerbangan Chengdu (Tiongkok) - Sapporo (Jepang) hingga akhir Maret.
Sementara Spring Airlines menghentikan sejumlah penerbangan lain dengan alasan "perencanaan perusahaan".
Baca juga: Siaga Perang , Taiwan Rilis Buku Panduan Hadapi Serangan dari China
Analis perjalanan udara Hanming Li memperkirakan sekitar 500.000 tiket dibatalkan antara 15 hingga 17 November 2025.
Akibatnya kerugian dilaporkan membengkak hingga miliaran yuan karena 70 persen pemesanan yang dibatalkan adalah tiket pulang pergi.
Penayangan Demon Slayer Ditunda
Tak hanya berimbas pada sektor penerbangan, konflik panas ini juga membuat pertukaran budaya juga terdampak.
Dimana Survei tahunan Jepang-Tiongkok dibatalkan, dan beberapa acara lintas budaya ditunda.
Bahkan Penayangan film Jepang di Tiongkok, termasuk Demon Slayer: Infinity Castle dan Crayon Shin-chan, ditunda tanpa batas waktu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Konflik-China-Jepang-Buat-PM-Takaichi-Merugi-500-Ribu-Tiket-Dibatalkan-Demon-Slayer-Tunda-Rilis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.