Jumat, 5 September 2025

Ratu kripto: Bagaimana Ruja Ignatova menipu dunia kemudian menghilang

Seorang perempuan yang menyebut dirinya ratu kripto dan meraup US$4 miliar atau Rp56 triliun dengan menjual mata uang digital palsu dan kemudian

FCA mengatakan hal tersebut sudah cukup lama ditaruh di situs. Sementara pendukung OneCoin memandangnya sebagai bukti dukungan pemerintah Inggris terhadap OneCoin sebagai sebuah bentuk investasi yang sah.

FCA tidak menjawab permintaan wawancara BBC.

Tetapi kenyataan bahwa OneCoin beroperasi secara internasional juga menyulitkan pihak pemerintah.

Pada bulan Agustus tahun ini, polisi London mengakhiri penyelidikan yang telah dilakukan selama dua tahun.

"Perusahaan dan perseorangan di balik OneCoin berkantor di luar yurisdiksi Inggris. Sehingga kami tidak bisa mengidentifikasi aset di Inggris, yang dapat digunakan untuk memberikan ganti rugi kepada para investor Inggris."

OneCoin
OneCoin
Laman situs internet OneCoin.

Jen McAdam sekarang menjalankan kelompok Whatsapp bagi para investor OneCoin yang menyadari diri mereka telah ditipu.

"Mana dukungan? Mana bantuan? Semakin banyak orang yang akan mempromosikan ini. Ini adalah lampu hijau bagi para penipu OneCoin untuk tetap melanjutkan usaha mendapatkan lebih banyak uang dari orang tidak bersalah di Inggris, karena tidak ada penindakan."

Kepolisian London mengatakan kepada BBC:,"Tidak terdapat cukup bukti bagi dilakukannya proses hukum terhadap orang-orang di Inggris, kami tidak menyatakan secara khusus adanya kekhawatiran terkait OneCoin.

Kami membantu pihak penegak hukum asing terkait dengan penyelidikan terhadap pegawai OneCoin dan akan terus melanjutkan kebijakan ini. Jika Anda meyakini telah menjadi korban penipuan terkait dengan OneCoin atau menduga seseorang secara aktif memasarkan OneCoin, harap melaporkannya ke situs Action Fraud."

Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan