Selasa, 2 September 2025

Tahun Baru 2020

Jelang Tahun Baru, Pesanan Hamaya di Jepang Meningkat

Pesanan Hamaya atau anak panah untuk perayaan tahun baru di Jepang kini semakin meningkat.

Editor: Dewi Agustina
Foto Mainichi
Hamaya adalah anak panah pemberian dari kuil Shinto pada tahun baru Jepang, dan dianggap sebagai benda keberuntungan. Anak panah ini kadang-kadang dijual satu set bersama busur yang disebut hamayumi. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pesanan Hamaya atau anak panah untuk perayaan tahun baru di Jepang kini semakin meningkat.

Di Kuil Tsurugaoka Hachimangu di Kamakura, Perfektur Kanagawa, ada banyak cara membuat panah samurai yang dapat dibeli orang di akhir tahun ini sebagai jimat keberuntungan.

Di Uemiya Kaguraden, kerajinan yang dibuat oleh Mikora satu per satu dipublikasikan.

Kuil Tsurugaoka Hachimangu didirikan di sisi Yuigahama Kota Kamakura, tempat leluhur sumber Yoryo Gen Yoriyoshi yang membuka keshogunan Kamakura, diberkati dengan keanggunan "perang sembilan tahun sebelumnya" pada paruh terakhir periode Heian.

Dikatakan bahwa awal dari dewa adalah Ogami.

Hamaya adalah anak panah pemberian dari kuil Shinto pada tahun baru Jepang, dan dianggap sebagai benda keberuntungan. Anak panah ini kadang-kadang dijual satu set bersama busur yang disebut hamayumi.
Hamaya adalah anak panah pemberian dari kuil Shinto pada tahun baru Jepang, dan dianggap sebagai benda keberuntungan. Anak panah ini kadang-kadang dijual satu set bersama busur yang disebut hamayumi. (Foto Mainichi)

Pada saat itu, itu adalah "Kurourushiya" (harta nasional) yang didedikasikan sebagai harta, dan ini adalah asal dari panah Hamaya.

Ada dua jenis panah Hamaya, panjangnya 60 sentimeter dan 94 sentimeter, dan masing-masing dibuat 200.000 dan 45.000.

Begitu banyak anak panah dibutuhkan dan terjual di Jepang, sehingga pembuatannya pun dilakukan jauh hari biasanya sejak Februari sampai dengan akhir tahun.

Kanji yang menuliskan Hamaya juga bisa diartikan sebagai pengusir setan.

Baca: Karyawan Perusahaan JDI Jepang Bunuh Diri Setelah Ketahuan Korupsi Ratusan Juta Yen

Baca: Sutradara Indonesia Sinung Winahyoko Raih Talents Tokyo Awards di Filmex Jepang

Hamaya dipasang di arah timur laut (kimon) dan barat daya yang dipercaya sebagai arah angin datangnya oni (setan).

Dari zaman Edo hingga awal zaman Meiji, hadiah satu set hamaya dan hamayumi diberikan oleh sanak saudara untuk anak bayi laki-laki yang baru lahir.

Tradisi membawa pulang hamaya dari Kuil Shinto sewaktu melakukan hatsumode berasal dari tradisi menembakkan anak panah yang disebut jarai.

Baca: Aiko Sama, Puteri Kaisar Jepang Hari Ini Berulang Tahun ke-18

Baca: Daijokyu, Tempat Ritual Kaisar Jepang Senilai 957 Juta Yen Dipenuhi Puluhan Ribu Pengunjung

Anak panah yang banyak itu untuk mengusir roh jahat dan yang lama dibawa ke kuil untuk dibakar bersama dengan yang lain mengirimkan yang jahat ke neraka bersama-sama.

Begitulah kepercayaan kalangan Shinto.

Bagi para penggemar Jepang dapat berkumpul berdiskusi lewat WAG Pecinta Jepang, silakan kirimkan nomor whatsapp email ke: info@jepang.com

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan