Senin, 18 Agustus 2025

Pemulangan WNI Eks ISIS

Soal WNI Eks ISIS, Ali Ngabalin: Sekarang Kalah, Apa Kalau ISIS Menang akan Minta Dipulangkan?

Ali Mochtar Ngabalin sebut nasib WNI eks ISIS menjadi tanggung jawab Irak dan Suriah lantaran ISIS sedang kalah perang.

Penulis: Ifa Nabila
YouTube Talk Show tvOne
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin mempertanyakan keinginan WNI mantan anggota ISIS untuk dipulangkan ke Indonesia. Ali Ngabalin mempertanyakan apakah permintaan para WNI eks ISIS itu muncul semata karena ISIS tengah kalah. 

WNI Eks ISIS Ungkap Alasan Ingin Pulang

Mantan teroris Sofyan Tsauri membeberkan dirinya sempat dihubungi oleh temannya yang merupakan seorang WNI yang berada di Suriah.

Kepada Sofyan, sang teman mengungkap kondisi sebenarnya yang ada di Suriah, sehingga berharap untuk bisa dipulangkan ke Indonesia.

Dilansir Tribunnews.com, hal tersebut diungkapkan Sofyan dalam tayangan APA KABAR INDONESIA MALAM unggahan YouTube Talk Show tvOne, Jumat (7/2/2020).

"Ada enggak teman-teman yang saat ini masih berada di camp-camp di Turki, di Irak, dan juga di Suriah, mungkin ingin pulang?" tanya pembawa acara Chacha Annissa.

"Ya beberapa bulan sebelum ini, sekitar 3-4 bulan yang lalu, saya juga dihubungi oleh rekan di Suriah, yang meraka juga berjuang di sana," jawab Sofyan.

Sofyan mengungkapkan temannya tersebut berada di Kota Idlib sebagai pengungsi bersama WNI lainnya dan berharap bisa pulang ke Indonesia.

"Dan mereka menginformasikan kepada saya bahwa di Kota Idlib itu ada beberapa pengungsi yang mereka ingin pulang ke Indonesia," ujar Sofyan.

Sofyan menuturkan temannya tersebut adalah wanita yang mana suaminya sudah meninggal dan tidak memiliki paspor.

Kondisi WNI di Suriah disebut memprihatinkan lantaran kondisi Kota Idlib yang tidak aman dari serangan.

"Karena suaminya sudah meninggal, dan karena mereka sudah tidak punya paspor lagi, dan mereka ingin pulang, karena mereka sudah kehabisan bekal, kehabisan uang," terang Sofyan.

"Dan dalam kondisi yang mencekam, karena hampir setiap hari pesawat dari Rusia dan Suriah juga membombardir daerah yang disebut Kota Idlib itu," paparnya.

Meski teman Sofyan menyebut kondisi WNI di Suriah memprihatinkan, Sofyan tetap tidak serta merta setuju pemulangan WNI eks ISIS.

Sofyan mengkhawatirkan para WNI eks ISIS hanya berpura-pura minta belas kasihan dan nantinya akan kembali mengulang tindak terorisme.

Baca: Komut BUMN Refly Harun Ibaratkan WNI Eks ISIS Layaknya Anak Tersesat: Kita Jemput, Cari Dia di Mana

WNI Dideportasi Tetap Jadi Teroris

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan