Sabtu, 27 September 2025

Virus Corona

Wabah Corona Belum Tuntas, Kini Muncul Penyakit Baru di Afrika yang Tewaskan Belasan Orang

Dia berkata: “Ini adalah fasilitas baru, tetapi kami bekerja untuk menyediakan peralatan dan sumber daya manusia."

Editor: Hasanudin Aco
EPA via AlJazeera
ILUSTRASI Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona. 

Petugas Teknis, Program Kesehatan dan Darurat WHO, Dr. Dhamari Naidoo, mengatakan kepada wartawan bahwa organisasi itu bekerja keras untuk mengidentifikasi titik-titik isolasi dan fasilitas perawatan di negara-negara yang berisiko tinggi.

Baca: Status Indonesia Negatif dari Virus Corona Justru Memicu Pertanyaan, Begini Tanggapan Kemenkes

Dia berkata: “Ini adalah fasilitas baru, tetapi kami bekerja untuk menyediakan peralatan dan sumber daya manusia."

“Kami juga berupaya memperkuat pengawasan kami di pelabuhan masuk, penyaringan suhu, dan pengamatan visual. Maskapai juga telah diinformasikan dan akan ada formulir perjalanan yang akan didistribusikan, sehingga kami dapat memantau wisatawan yang datang dari Tiongkok."

“Dalam hal kapasitas diagnostik, Lab Referensi Nasional di Gaduwa, Abuja, telah beroperasi pada akhir pekan ini dan secara resmi diumumkan oleh NCDC. Kami saat ini sedang bekerja dengan Lagos University Teaching Hospital (LUTH) untuk membangun dan menjalankannya akhir pekan ini. Kami akan memiliki lebih banyak laboratorium diagnostik di dalam negeri, menandakan bahwa mereka siap untuk menguji," terangnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan