Sabtu, 16 Agustus 2025

Virus Corona

Kritisi Penanganan Korban Virus Corona di Wuhan, Jurnalis Berani Mati Ini Tak Diketahui Nasibnya

Chen juga merupakan jurnalis warga yang vokal dalam menyiarkan apa pun kabar mengenai kondisi sebenarnya di Wuhan, China.

Editor: Willem Jonata
nexkshark
Jurnalis China yang hilang misterius setelah menayangkan kondisi Wuhan China sebenarnya karena didera virus corona 

"Bahkan kematian tidak membuatku takut! Jadi, menurutmu aku takut dengan Partai Komunis?" tukas Chen penuh emosi dan menahan tangis.

Selain membuat video tersebut, Chen juga sempat mengunggah ulang video di akun Twitter-nya.

Video merupakan milik Fang Bin, seorang penjual pakaian tradisional di China.

Fang merekam bagaimana aparat keamanan bekerja untuk menjaga kemarahan publik tentang penyebaran virus.

Itu menjadi salah satu cuitan terakhir Chen sebelum dia menghilang.

Blog-nya juga tidak mengunggah kabar terbaru.

Seminggu kemudian, ibu Chen mengunggah video di Twitter pada Jumat (07/02/2020).

Dalam video berdurasi 29 detik, ia mengatakan Chen tidak bisa dihubungi.

Dia memohon bantuan warganet untuk menemukan anaknya.

Pada malam di hari yang sama, teman Chen bernama Xia Xiaodong mengatakan, Chen telah dikarantina secara paksa selama 14 hari.

Tempo itu dianggap sebagai masa inkubasi maksimum untuk virus.

Xia mengatakan, Chen sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi.

Namun, ketika ia memohon kepada pihak berwenang untuk menelepon Chen, permintaannya tidak diindahkan.

Chen belum dapat dihubungi hingga kini. Keberadaan spesifiknya pun belum diketahui secara pasti.

Di media sosial muncul kekhawatiran dia diculik aparat pemerintah karena di negara itu menerapkan sistem ketat informasi soal virus Corona.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan