Virus Corona
Banyak Negara Berlebihan Tanggapi Corona, China Klaim Sudah Tangani Masalah Wabah
Pemerintah China menyayangkan, ada negara yang berlebihan menanggapi wabah virus corona.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Pravitri Retno W
Wang tidak menyebut, negara mana yang dia maksudkan.
Namun, negara adidaya Amerika Serikat, Januari lalu mengumumkan keadaan darurat sejak wabah itu menyebar.
Meski beberapa negara, ambil sikap terlalu berlebihan, dia juga menilai pasti negara-negara itu juga akan menurunkan kewaspadaannya.
Lantaran, negara-negara ini pasti pada akhirnya akan berinteraksi dengan China.
Wang juga menyatakan, bahwa kasus virus corona yang terjadi di luar negeri relatif rendah karena pengorbanan China.
Memang, kebanyakan korban meninggal ada di China.
Tercatat, ada empat kasus kematian di luar negeri Panda.
Diantaranya, Hong Kong, Filipina, Jepang, dan Perancis.
Bentuk pengorbanan lain yaitu, dengan mengisolasi Kota Wuhan yang menjadi pusat persebaran virus.
Ini mengakibatkan, sekitar 60 juta penduduk setempat terisolasi.
Segala fasilitas publik juga ditangguhkan, seperti bioskop, restoran hingga kegiatan bisnis.
Dikutip Kompas.com dari Sky News, Wang mengatakan jumlah kasus penularan di seluruh dunia hanya sekitar satu persen dari total laporan di China.
"Ini adalah penyakit dengan tingkat infeksi mematikan. Jadi kami membuat pengorbanan demi keamanan kesehatan global," bebernya.
Dia juga mengatakan, faktanya infeksi menurun meski kematian meningkat.
"Jumlah orang yang meninggal meningkat di 15 hari terakhir. Namun, kasus infeksi menurun di 12 hari. Bukankah itu bagus?" tanya dia.
Baca: Bayi 8 Bulan di Inggris Dikarantina karena Kontak dengan Dokter Positif Corona, Begini Hasil Tesnya
Baca: Ini Penjelasan Ahli, Soal Indonesia Masih Negatif Virus Corona, Benarkah karena Suhu dan Matahari?