Senin, 1 September 2025

Virus Corona

Viral! Buku Terbitan Tahun 1981 Sudah 'Memprediksi' Virus Corona Akan Muncul di Wuhan Tahun 2020

Dikutip dari South China Morning Post, virus yang dipakai sebagai senjata dalam karya Koontz hanya mempengaruhi manusia.

Mothership.sg
Suasana rumah sakit di Wuhan. 

Sementara itu, selain Sylvia, ada pula penulis thriller, Dean Koontz yang memiliki karya luar biasa yang diduga telah memprediksi corona melalui bukunya.

Dikutip dari World of Buzz, penulis Amerika, Dean Koontz, menulis tentang seorang ibu yang melakukan perjalanan.

Ibu tersebut, Christina Evans, dalam perjalanan untuk mencari tahu apakah putranya Danny masih hidup atau sudah meninggal dalam perjalanan berkemah.

Christina kemudian diceritakan berhasil melacak anaknya ke sebuah fasilitas militer, di mana ia ditahan setelah secara tidak sengaja terinfeksi mikroorganisme buatan manusia yang dibuat di pusat penelitian di Wuhan.

Berikut ini kutipan buku tersebut yang berisi percapakan tokoh Christina dan seorang pria di lab tempat putranya ditahan:

"Saya tidak tertarik dengan filosofi atau moralitas perang biologis," ucap tokoh Christina.

"Saat ini aku hanya ingin tahu bagaimana Danny bisa berada di tempat ini," bunyi buku itu.

"Untuk memahami itu," kata Dombey.

"Anda harus kembali dua puluh bulan. Saat itulah seorang ilmuwan Cina bernama Li Chen membelot ke Amerika Serikat, membawa rekaman disket tentang senjata biologis baru paling penting dan berbahaya dari Tiongkok pada dekade terakhir,"

"Mereka menyebut barang-barang itu 'Wuhan-400' karena dikembangkan di laboratorium RDNA mereka di luar kota Wuhan, dan itu adalah strain mikroorganisme buatan empat ratus yang dibuat di pusat penelitian, ”

The Eyes of Darkness buku penulis laris karya Dean Koontz tahun 1981, menceritakan virus yang akan digunakan sebagai senjata biologis dikembangkan di Wuhan, China, hingga akhirnya manusia tertular.
The Eyes of Darkness buku penulis laris karya Dean Koontz tahun 1981, menceritakan virus yang akan digunakan sebagai senjata biologis dikembangkan di Wuhan, China, hingga akhirnya manusia tertular. (twitter via taiwannews)

Teori Konspirasi tentang Corona Virus

Masih dikutip dari World of Buzz, pusat penelitian yang dibicarakan buku ini bisa merujuk ke Institur Virologi Wuhan.

Tempat itu merupakan satu-satunya laboratorium biosafety level empat China.

Laboratorium itu memiliki klasifikasi tingkat tertinggi yang mempelajari virus paling mematikan.

Letak laboratorium itu berada 32 kilometer dari tempat Covid-19 pertama kali pecah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan