Sabtu, 8 November 2025

Akhiri Era Emas, Ketua DPR Perempuan Pertama AS Nancy Pelosi Pamit dari Panggung Politik

Nancy Pelosi pamit dari panggung politik usai empat dekade berkarier. Ketua DPR perempuan pertama AS itu tinggalkan warisan besar bagi Partai Demokrat

Twitter @SpeakerPelosi
NANCY PELOSI - Nancy Pelosi pamit dari panggung politik usai empat dekade berkarier. Ketua DPR perempuan pertama AS itu tinggalkan warisan besar bagi Partai Demokrat dan Amerika. 

Ringkasan Berita:
  • Nancy Pelosi, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR AS, mengumumkan pensiun dari Kongres setelah lebih dari 40 tahun berkarier di dunia politik.
  • Pelosi berperan penting dalam pengesahan berbagai undang-undang besar, dua kali memimpin pemakzulan Donald Trump, dan menjadi simbol kekuatan perempuan di politik AS.
  • Meski tak lagi menjabat sejak 2023, Pelosi masih berperan strategis di Partai Demokrat, termasuk membantu memenangkan Proposisi 50 di California jelang pemilu paruh waktu 2026.

TRIBUNNEWS.COM - Nancy Pelosi, sosok legendaris dalam politik Amerika Serikat dan perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), mengumumkan bahwa ia akan pensiun dari Kongres per 2027 mendatang.

Keputusan ini mengakhiri lebih dari empat dekade kiprah politiknya yang penuh warna dan pengaruh besar terhadap arah kebijakan negeri adidaya itu.

"Saya ingin Anda, sesama warga San Francisco, menjadi yang pertama tahu. Saya tidak akan mencalonkan diri lagi ke Kongres," kata politikus berusia 85 tahun tersebut, seperti dikutip BBC International.

Ketika ditanya tentang pensiunnya Pelosi, Trump menanggapi dengan sarkasme.

“Saya senang dia pensiun. Saya rasa dia telah berjasa besar bagi negara dengan pensiun,” ujarnya dengan nada sinis.

Perjalanan Politik Panjang dan Bersejarah

Pelosi pertama kali terpilih ke Kongres pada 1987, dan sejak itu menjelma menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di Partai Demokrat.

Ia menorehkan sejarah pada 2007 dengan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR AS, jabatan tertinggi di lembaga legislatif setelah wakil presiden.

Di bawah kepemimpinannya, Pelosi memainkan peran penting dalam membentuk berbagai undang-undang besar, mulai dari Affordable Care Act era Barack Obama hingga paket infrastruktur dan kebijakan iklim di masa pemerintahan Joe Biden.

Pelosi juga dikenal sebagai penggalang suara ulung, seringkali menjadi jembatan antara faksi progresif dan moderat di tubuh Demokrat.

Baca juga: Pelosi Tuding Joe Biden Sabotase Partai Demokrat di Pilpres AS 2024

Salah satu bab paling bersejarah dalam karier Pelosi adalah konfrontasinya dengan Donald Trump.

Ia dua kali memimpin proses pemakzulan terhadap presiden Trump yang pertama pada 2019 karena skandal Ukraina, dan kedua pada 2021 setelah penyerbuan Gedung Capitol oleh para pendukung Trump.

Momen Pelosi merobek salinan pidato kenegaraan Trump di belakangnya di podium Kongres menjadi simbol perlawanan terbuka terhadap gaya politik keras Trump.

Bagi kubu Republik, ia menjadi sosok yang dibenci, namun bagi banyak kalangan Demokrat, Pelosi dianggap sebagai benteng terakhir dalam mempertahankan nilai-nilai demokrasi Amerika.

Warisan dan Pengaruh Besar

Meski tak lagi menjabat sebagai Ketua DPR sejak 2023, Pelosi tetap memainkan peran strategis di belakang layar.

Ia bahkan membantu memenangkan sejumlah kebijakan penting, termasuk Proposisi 50 di California, yang memperkuat posisi Demokrat dalam peta politik negara bagian tersebut menjelang pemilihan paruh waktu 2026.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved