Minggu, 21 September 2025

Perang di Suriah

Serangan Pasukan Suriah Tewaskan 21 Warga Sipil di Idlib, 8 Sekolah jadi Sasaran

Lebih dari 20 warga sipil tewas dalam serangan pemerintah Suriah, sekolah dan taman kanak-kanak sengaja menjadi sasaran pesawat tempur dan roket.

Editor: bunga pradipta p
SyriaCivilDef
8 sekolah dan taman kanak-kanak sengaja menjadi sasaran hari ini oleh pesawat tempur dan roket 

TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 20 warga sipil tewas dalam serangan pemerintah Suriah.

Sekolah dan taman kanak-kanak sengaja menjadi sasaran pesawat tempur dan roket.

Serangan tanpa henti menghujam barat laut Idlib, Suriah yang merupakan wilayah yang masih dikendalikan pejuang oposisi.

Dikutip dari Al Jazeera, menurut pengamat perang yang berbasis di Inggris, Observatory Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM), serangan udara pemerintah menewaskan sediktinya sembilan anak dan tiga guru di kota Idlib pada Selasa (24/2/2020).

Empat orang lainnya, termasuk seorang ibu dan dua anaknya tewas dalam penembakan terhadap kota Binnish, timur laut kota Idlib.

Baca: Tentara yang Didukung Turki Merebut Kembali Kota Utama di Idlib Suriah

8 sekolah dan taman kanak-kanak sengaja menjadi sasaran hari ini oleh pesawat tempur dan roket
8 sekolah dan taman kanak-kanak sengaja menjadi sasaran hari ini oleh pesawat tempur dan roket (SyriaCivilDef)

Lebih jauh, setidaknya enam anak termasuk di antaranya 10 warga sipil tewas oleh serangan udara Rusia.

Observatorium Suriah melaporkan, pasukan pemerintah merebut kembali 19 kota dan desa selama 48 jam.

Baca: VIDEO Militan NFL Hancurkan Tank Tempur Tentara Suriah di Aleppo Utara

Seruan agar Sekolah Terhindar dari Serangan

Sementara itu, Save the Children pada Selesa (24/2/2020) menyerukan agar sekolah terhindar dari serangan.

"Sekolah harus menjadi tempat berlindung yang aman bagi anak-anak, bahkan di zona konflik," kata Syria Response Director, Sonia Khush.

"Serangan hari ini adalah tanda bahwa pertempuran di Suriah barat laut telah mencapai tingkat kekerasan yang sangat besar terhadap anak-anak dan warga sipil," katanya.

"Tidak ada tempat yang aman, bahkan sekolah pun tidak," tambahnya.

Situasi Terburuk

Dengan dukungan dari Rusia, pemerintah al-Assad dan pasukan sekutu dalam beberapa pekan terakhir.

Mereka menekan ofensif besar-besaran terhadap benteng terakhir oposisi terhadap pemerintahannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan