Minggu, 7 September 2025

Virus Corona

UPDATE Virus Corona: Tiongkok Laporkan 35 Kematian dan 573 Kasus Baru

Pada Minggu (1/3/2020), Tiongkok laporkan adanya 35 kematian baru dan 573 kasus baru akibat virus corona yang berasal dari Wuhan.

AFP/STR
Foto ini diambil pada Selasa (18/02/2020) Seorang dokter sedang menangani pasien yang telah pulih dari infeksi virus corona (COVID-19) menyumbangkan plasma di Wuhan di Hubei, China. Sebelumnya Pejabat kesehatan China pada 17 Februari kemarin mendesak pasien yang telah pulih dari coronavirus untuk menyumbangkan darah sehingga plasma dapat diekstraksi untuk mengobati orang lain yang sakit kritis. (STR/AFP/China OUT) 

TRIBUNNEWS.COM - Tiongkok pada Minggu (1/3/2020) melaporkan adanya 35 kematian baru terkait dengan virus corona yang telah menyebar di seluruh dunia.

Dengan angka baru tersebut, Tiongkok mencatatkan jumlah korban akibat virus corona di negara tersebut menjadi 2.870 kematian.

Jumlah ini lebih rendah dari 47 kematian yang dilaporkan oleh otoritas Tiongkok pada hari Sabtu kemarin.

Dikutip dari Channel News Asia, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok juga melaporkan 573 infeksi baru akibat virus corona.

Baca: Gubernur Veneto Italia Sebut Kebiasaan Orang China Makan Tikus Hidup-hidup Picu Virus Corona

Baca: DPR Minta Pemerintah Bentuk Tim Khusus Pencegahan Virus Corona

Sehingga, jumlah total kasus di Tiongkok daratan menjadi 79.824 kasus.

Sementara masih dalam ratusan, angka untuk infeksi baru jauh lebih rendah daripada peningkatan besar, setiap hari dalam kasus-kasus Tiongkok yang tercatat pada Januari dan Februari.

Semua itu kecuali satu dari 35 kematian yang terjadi di Provinsi Hubei.

Di Amerika Serikat, seorang laki-laki dari Negara Bagian Washington berusia 50-an dengan masalah kesehatan yang mendasari menjadi kematian pertama negara itu dari virus corona.

Sedangkan di Korea Selatan melaporkan, sebanyak 376 lebih banyak kasus virus corona pada hari Minggu, sehingga totalnya menjadi 3.526.

Baca: Kepiluan Warga Wuhan Bertahan di Tengah Semakin Parahnya Virus Corona, Terpaksa Makan Makanan Busuk

Baca: Hasil Pemeriksaan 136 Pasien Terkait Virus Corona di Indonesia, Semua Negatif

Pemerintah Indonesia Rancang Skema Pemulangan WNI dari Kapal Diamond Princess

Kapal Diamond Princess dengan bendera Inggris (insert kanan atas).
Kapal Diamond Princess dengan bendera Inggris (insert kanan atas). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Pemerintah sudah merancang skema untuk membawa 68 warga negara Indonesia (WNI) kru kapal Diamond Princess menuju Pulau Sebaru Kecil untuk observasi.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto mengatakan, pesawat terbang yang mengevakuasi WNI tersebut, tak akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

"Nggak mungkin di (bandara) Soekarno-Hatta, kan padat sekali penerbangannya," ujar Yuri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (29/2/2020).

Yuri menyebut Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat merupakan alternatif yang paling memungkinkan.

Meski pun demikian, ia menegaskan Kertajati masih alternatif semata.

Baca: Derita Warga Wuhan Akibat Corona, Kota Diisolasi, Stok Makanan Terbatas, Makanan Basi pun Dimakan

Baca: RSPI Sulianti Saroso Akui Terima 21 Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan