Selasa, 26 Agustus 2025

Perdana Menteri Malaysia

Rencana Mahathir untuk Lawan PM Muhyiddin Yassin Tertunda, Sidang Parlemen Diundur hingga Mei 2020

Rencana Mahathir untuk Lawan PM Muhyiddin Yassin Tertunda, Sidang Parlemen Diundur hingga Mei 2020

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Ifa Nabila

Anggota yang berpengaruh, termasuk Muhyiddin, bergabung dengan kaukus bipartisan yang didominasi oleh anggota parlemen Melayu untuk membentuk kembali pemerintahan.

Baca: Mahathir Mohamad Sebut Obsesi Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri Pemicu Krisis Politik di Malaysia

Mereka menghilangkan Partai Aksi Demokratis (DAP) yang didominasi etnis China serta mengesampingkan Anwar Ibrahim, sosok yang dijanjikan Mahathir Mohamad akan menjadi perdana menteri selanjutnya.

Anwar Ibrahim
Anwar Ibrahim (Bloomberg)

Setelah berhari-hari terjadi perselisihan politik, Raja Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah menunjuk Muhyiddin sebagai perdana menteri, setelah sang raja mewawancarai setiap anggota parlemen.

Raja kemudian menyimpulkan bahwa Muhyiddin lah yang mendapat dukungan mayoritas dari parlemen.

Kemenangan koalisi Pakatan Harapan dalam pemilu 2018 lalu sekaligus mengakhiri dominasi enam dekade koalisi Barisan Nasional.

Barisan Nasional didominasi oleh Organisasi Nasional Melayu Bersatu (Umno).

Di saat Mahathir tetap menentang Umno selama masa pemerintahannya sebagau perdana menteri, koalisi baru Muhyiddin justru sangat bergantung pada dukungan Umno.

Baca: PM Malaysia Muhyiddin Bantah Tuduhan Pengkhianat hingga Sebut akan Menyelamatkan Situasi

Hal ini meningkatkan kekhawatiran di kalangan pendukung Pakatan Harapan bahwa Umno mungkin siap kembali lagi ke pemerintahan.

Muhyiddin juga memiliki hubungan dekat dengan Partai Islam Malaysia (PAS), yang makin memicu kekhawatiran tentang munculnya pemerintahan sayap kanan yang lebih daripada Pakatan Harapan yang progresif.

Hingga kini Muhyiddin belum menunjuk menteri kabinet.

Distribusi portofolio mungkin belum dibahas oleh berbagai pihak dalam koalisi Perikatan Nasional yang baru.

Ketika Muhyiddin pertama kali berbicara kepada negara pada hari Senin, ia meminta waktu untuk menetapkan arah bagi pemerintah dan kesempatan untuk membuat aturan.

Perdana Menteri Baru Malaysia Sudah Disumpah, tapi Pengamat Sebut Krisis Politik Masih Belum Selesai

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan