Jumat, 5 September 2025

Virus Corona

Virus Corona Bermutasi Menjadi 2 Jenis: 70% Pasien Terkena Virus yang Lebih Agresif dan Menular

Menurut ilmuan, virus corona telah bermutasi menjadi setidaknya dua jenis strain. Strain yang agresif dan cepat menular menyerang 70% pasien

Kompas.com, Hai.Grid.id
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). 

Peneliti kemudian menemukan ada dua jenis virus corona, yang mereka namai L dan S.

Mereka mengklaim sekitar 70 persen pasien terkena jenis L, yang lebih agresif dan cepat menyebar daripada S.

Namun L sekarang menjadi kurang umum, sedangkan S lebih mendominasi.

S tidak terlalu agresif dibandingkan L, tapi dipercaya merupakan jenis strain pertama yang melompat ke manusia dan terus menulari pasien-pasien baru.

Karena penyakit yang diakibatkan S tidak begitu parah, orang-orang bisa menahannya dalam waktu yang cukup lama sebelum akhirnya mereka dilarikan ke rumah sakit.

Orang-orang yang sebenarnya sudah sakit (tapi tidak sadar) itulah yang mengakibatkan virus masih terus menyebar.

Dalam makalah, para peneliti yang dipimpin oleh Profesor Jian Lu dan Dr Jie Cui, mengatakan: 'Tipe L lebih umum pada tahap awal wabah di Wuhan, tapi frekuensi tipe L menurun setelah awal Januari 2020."

"Intervensi manusia mungkin telah membuat tekanan yang lebih parah pada tipe L, yang membuatnya lebih agresif dan menyebar lebih cepat.

"Di sisi lain, tipe S, yang secara evolusioner lebih tua dan kurang agresif, mungkin menyebar dalam frekuensi yang lambat dikarenakan tekanan selektif yang relatif lebih lemah."

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Freepik)

Para ilmuwan menjelaskan, karena strain L melonjak pada awal wabah dan membuat orang jatuh sakit dengan cepat dan parah, mereka yang terkena jenis L dengan cepat didiagnosis dan diisolasi, yang berarti ia memiliki lebih sedikit kesempatan untuk menyebar secara luas.

'Intervensi manusia' yang dimaksud di sini adalah rawat inap dan penguncian area (isolasi) di mana virus menyebar dengan cepat.

Jika orang-orang dengan jenis virus tertentu dibawa ke rumah sakit lebih cepat daripada orang-orang dengan jenis virus lain, maka itu akan membatasi jumlah orang lain yang dapat terinfeksi oleh jenis itu.

Virus bisa membuat orang cukup sakit sehingga mereka akan menyebarkan virus melalui batuk atau bersin.

Tetapi virus tidak membuat pasien begitu parah sampai-sampai mereka harus berbaring di tempat tidur, yang akan menjauhkan mereka dari korban potensial lainnya.

Jika virus ini dicegah untuk menginfeksi banyak orang, strain itu bisa mati atau berevolusi, yang memungkinkan strain lain yang dapat menginfeksi lebih banyak orang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan