Virus Corona
Virus Corona Bermutasi Menjadi 2 Jenis: 70% Pasien Terkena Virus yang Lebih Agresif dan Menular
Menurut ilmuan, virus corona telah bermutasi menjadi setidaknya dua jenis strain. Strain yang agresif dan cepat menular menyerang 70% pasien
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Garudea Prabawati
Strain S mungkin menang karena mereka menyebabkan gejala yang lebih ringan sehingga pasien membutuhkan waktu lebih lama untuk menyadari bahwa mereka sakit, meningkatkan risiko mereka menularkannya pada orang lain.
Baca: Sesalkan Ucapan Wali Kota Depok, Tetangga WNI Corona Murka: Tak Boleh Ngantor, Anak Dilarang Sekolah
Keraguan dari Ilmuan Inggris
Seorang ilmuwan Inggris yang tidak terlibat dalam penelitian itu mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa akurat mutasi virus itu.
Stephen Griffin dari University of Leeds mengatakan:
"Biasanya ketika virus RNA pertama kali melintasi dari spesies ke manusia, mereka tidak terlalu bisa beradaptasi dengan host baru mereka (manusia)."
"Maka, mereka biasanya mengalami beberapa perubahan yang memungkinkan mereka untuk beradaptasi dan menjadi lebih mampu mereplikasi di dalam, dan menyebar dari manusia ke manusia."
"Namun, karena penelitian ini belum menguji 'kecocokan' relatif dari virus-virus ini ketika mereka bereplikasi dalam sel manusia atau hewan, belum diketahui apakah ini yang juga terjadi pada SARS-CoV2."
"Juga sulit untuk mengatakan bagaimana / mengapa intervensi manusia hanya berdampak pada satu jenis daripada jenis lainnya."
Griffin menambahkan bahwa perbedaan antara dua strain itu juga tidak memberikan pandangan tentang seberapa besar kemungkinan seseorang akan meninggal dunia jika mereka terkena virus itu.
Studi tersebut dipublikasikan dalam jurnal ilmiah National Science Review, yang dikelola oleh Akademi Sains China.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)